LINGKAR MADIUN – Di dalam informasi sebuah video di kanal Youtube, disebutkan bahwa ditutupnya peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024 membuat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY nekat meminta suatu hal kepada Jokowi.
Dikatakan bahwa Jokowi terkesan menghalangi AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat untuk nyapres karena suatu hal.
Baca Juga: Setelah Tantang Tes DNA , Doddy Sudrajat Janjikan Ini Saat Jadi Wali Resmi Gala Sky
Di dalam thumbnail video yang diliput LINGKAR MADIUN pada 21 Desember 2021, terlihat potret SBY sedang menemui Jokowi.
Sementara itu, AHY juga terlihat sedang berdiri di samping Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tentang Pengganti Jokowi Bikin Hati Salah Satu Capres Ini Runtuh dan Mau Mundur?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan telah metutup peluang Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat untuk mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2024.
Informasti terkait ditutupnya peluang AHY untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024 itu viral setelah kanal YouTube Skema Politik mengunggah video berjudul, "TAK TAU MALU, SBY NEKAT MINTA INI KE JOKOWI ~ BERITA TERBARU".
“Jokowi tutup peluang AHY nyapres 2021,”pada thumbnail narasi video.
Namun setelah dilakukan penelusuran, klaim yang mengatakan bahwa Jokowi tutup peluang AHY nyapres pada Pilpres 2024 dan SBY nekat meminta sesuatu kepada Presiden adalah tidak benar.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terdapat informasi seperti apa yang diklaim pada judul. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Video tersebut hanya berisi cuplikan pernyataan Presiden RI ke-6 itu saat melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto untuk meningkatkan kerja sama pada tahun 2017 silam.
Berdasarkan analisa maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks atau kabar bohong.
Video tersebut termasuk salah, yang di mana judul dan isi video sangatlah berbeda.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan
Sebagai informasi pada Kamis, 16 Desember 2021 lalu, kalau sebelumnya SBY juga telah menegaskan bahwa Partai Demokrat mendukung Presidential Threshold 0 persen pada Pilpres 2024 mendatang.
Presidential Threshold adalah aturan pencalonan presiden, yang dikatakan harus mendapatkan suara DPR sekian persen.
Ia menegaskan, tak ada urgensi dari presidential threshold ketika Pemilu dilakukan secara serentak.
Partai Demokrat ingin masyarakat yang berharap mengubah ambang batas pencalonan presiden itu seharusnya didengarkan.***