Network
Jadi, apakah benar vaksin Sinovac terbuat dari boraks, merkuri, dan formalin?
Jawaban: HOAKS
Pesan tersebut dinyatakan tidak benar atau mengandung hoaks menurut Eddy Fadlyana, Manajer Lapangan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Universitas Padjadjaran.
Eddy mengungkapkan pada hari Sabtu, 2 Januari 2021, bahwa pesan tersebut berisi kabar bohong dan hasutan yang bisa menyebabkan kebingungan di antara warga masyarakat.
Foto kemasan yang ditunjukkan dalam pesan tersebut pun merupakan kotak kemasan dari vaksin yang digunakan khusus untuk uji klinis di Bandung.
"Vaksinnya saat ini belum ada yang dipasarkan untuk masyarakat. Kemasan yang ada di dalam foto adalah kemasan vaksin yang digunakan untuk uji klinis di Bandung," tutur Eddy.
Terkait sel vero yang disebut tidak halal, Eddy menjelaskan bahwa ketentuan halal atau tidak merupakan kewenangan dari Majelis Ulama Indonesia.
Faktanya, beberapa vaksin seperti vaksin DPT yang juga terbuat dari sel vero bisa mendapatkan sertifikat halal.
Eddy pun menegaskan bahwa vaksin Sinovac tidak dibuat dari boraks, formalin, merkuri, dan enzim tripsin babi.***
