Dengan beredarnya berbagai hoaks diharapkan untuk warganet atau netizen menyaringnya terlebih dahulu.
Karena gampangnya mencari informasi memang cepat di sosial media maupun media cetak.
Dengan gampangnya penggunaan media sosial yang barengi dengan semaki berkembangnya teknologi, kini berbagai aplikasi bisa melakukan hal tersebut untuk membuat konten menyesatkan.
Ma’ruf Amin yang sebenarnya menggunakan peci hitam,sorban putih, serta jas hitam, yang diedit dengan menggunakan suatu aplikasi yang dimana beliau menggunakan baju atau kostum Sinterklas.
Menurut sumber yang dilansir LINGKAR MADIUN, bukan kostum Sinterklas yang dipermasalahkan.
Yang dipermasalahkan adalah narasi yang menjerumus pada konten fitnah dan menjatuhkan seorang tokoh.
Di dalam media sosial juga dianjurkan untuk tidak menjelekkan nama baik siapapun, karena sudah dan terbitnya Undang-Undang dimana pelaku pencemaran nama baik dapat dan gampang terkena pasal hukum jika memang terbukti sang pelaku salah.
Dalam berdekatanya hari Natal semoga tidak ada kontroversi yang dapat memecah belah negara dan tali persaudaraaan Bhinneka Tunggal Ika.***