5 Hari Lagi, Puncak Fenomena Hujan Meteor Orionids

- 15 Oktober 2020, 12:34 WIB
Ilustrasi meteor. /Pixabay/OpenClipart-Vectors
Ilustrasi meteor. /Pixabay/OpenClipart-Vectors /

Lingkar Madiun - Berbagai Fenomena astronomi banyak terjadi di bulan Oktober ini. 

Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah mengumumkan jadwal fenomena astronomi yang akan terjadi pada pekan ketiga di bulan Oktober 2020.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Jay Park ENHYPEN Si Anak Sultan

Salah satunya yaitu fenomena  hujan meteor Orionids yang dijelaskan berasal dari sisa-sisa debu komet Halley.

Sebagaimana dikutip Pikiran-rakyat.com dalam artikel "5 Fenomena Astronomi Selama Pekan Ketiga Oktober 2020, Salah Satunya Hujan Meteor Orionids" dan dari Instagram @pussainsa_lapan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di California, Lahap 4 Hektar Lahan dan Tewaskan 31 Orang

Aktif semenjak 2 Oktober hingga 7 Oktober 2020, puncak hujan meteor terjadi pada 21 Oktober. Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Orion.

Komet Halley mengorbit Matahari setiap 76 tahun sekali, sisa debu komet ini menjadi hujan meteor Orion. Tidak hanya Orionid, hujan meteor Eta Aquarid yang terjadi di awal bulan Mei juga berasal dari sisa debu komet Halley.

Baca Juga: UPDATE: Kasus Covid-19 per 15 Oktober 2020, Indonesia Peringkat 3 di Asia

Halaman:

Editor: Aisyah Rahmatul Fajrin

Sumber: Pikiran Rakyat Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x