Alokasikan Anggaran Rp 187 Triliun,Inilah Langkah Serius Pemerintah Berdayakan UMKM di Masa Pandemi

21 Februari 2021, 17:01 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati./ /Instagram @srimulyanindrawatii

LINGKAR MADIUN- Pemerintah sangat serius mengupayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bangkit dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung UMKM dan pembiayaan korporasi dari APBN 2021 senilai Rp 187,17 triliun.

Sedangkan sebelumnya,pada tahun 2020, APBN melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 173,17 triliun untuk mendukung UMKM dan korporasi.

 

Baca Juga: AC Milan VS Inter Milan, Kedua Tim Rebutkan Posisi Puncak

Selain pemberian bantuan dana PEN,   pemerintah juga akan fokus dalam meningkatkan rasio kewirausahaan untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja.Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

Peningkatan rasio kewirausahaan saat ini 3,47 persen menjadi 3,55 persen," ungkap Teten

Usaha membangkitkan UMKM juga dilakukan melalui kegiatan ekonomi kreatif, yakni memadukannya dengan pengembangan destinasi wisata seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diusung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga: Fenomena Langit Akhir Bulan Februari 2021 Terjadi Bulan Purnama, Simak Ulasan Selengkapnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam “GBBI 2021”.

Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata sinergi yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM,” ungkap Menteri Sandiaga Uno.

Inovasi ini akan membuka akses pasar seluas-seluasnya kepada para pelaku UMKM, yaitu dengan menyediakan pasar bagi produsen (UMKM) dan akses bagi pembeli (masyarakat).

Baca Juga: Sambut Hari Peduli Sampah Nasional, Nicholas Saputra Bagikan Tips Kelola Sampah, Simak Uraiannya Disini

Bukan hanya itu saja, tersedianya sistem pembayaran QRIS dari Bank Indonesia juga dapat mempermudah dalam membeli produk UMKM dengan melakukan transaksi bisa dari mana saja.

Dengan tersedianya infrastruktur jaringan internet yang juga dibiayai APBN, maka pasar pun semakin luas dan tak terbatas. Melalui sinergi dalam sistem pembayaran QRIS dari Bank Indonesia, maka saya dan kita semua dapat turut membeli produk UMKM tersebut dan melakukan transaksi dari mana saja,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Jadi Kekuatan Lapis Baja Terbesar Kelima di Dunia, Arab Saudi Lampaui Inggris, Jerman dan Iran

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan rasa senangnya karena banyak masyarakat Indonesia yang betul-betul membeli dan menggunakan produk-produk anak bangsa.

Saat ini, pembelanjaan produk artisan Indonesia juga sudah dipermudah melalui sistem pembayaran berbasis digital yaitu QRIS, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,” ujar Luhut.

Dengan berbagai fasilitas yang telah disediakan, Menkeu berharap pemerintah daerah dapat giat mendorong para pelaku usaha di daerahnya agar bergerak aktif, serta memanfaatkan momentum dan kreatif dalam memasarkan produk-produknya.***

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: kemenparekraf.go.id Instagram @smindrawati

Tags

Terkini

Terpopuler