LINGKAR MADIUN- Kementerian Keuangan Indonesia mengungkapkan Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) efektif dalam memberikan bantalan perekonomian pada kelompok masyarakat termiskin.
"Berbagai macam (survei) juga dilakukan oleh World Bank, penyelenggara kartu pra kerja, TNP2K, dan Arus Survei Indonesia yang kurang lebih mengatakan begini, targeting-nya (program) makin baik, inklusi keuangan makin baik karena penyaluran makin banyak yang lewat bank, kartu pra kerja bisa mendorong peningkatan kompetensi karena disertai dengan pelatihan online, dan pemberian diskon listrik sangat bermanfaat karena mengurangi beban rumah tangga,” jelas Wamenkeu pada acara Budget Goes to Campus, Sabtu 31 Juli 2021.
Simulasi perubahan pengeluaran rumah tangga dan manfaat perlinsos yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menunjukkan bahwa program perlinsos PEN cukup efektif dalam menjaga tingkat konsumsi rumah tangga miskin dan rentan.
Baca Juga: Segera Hindari Banyak Rebahan, Peneliti Ungkap Bahaya Fatalnya Hingga Mati Otak
Berbagai bentuk dukungan APBN akan terus dievaluasi dan dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat termasuk upaya mendorong percepatan realisasi berbagai program tersebut.
Wamenkeu mengajak semua pihak terutama akademisi dan dunia kampus untuk memberikan masukan dan rekomendasi atas kebijakan pemerintah.
“Ini adalah research based policy making process, data driven policy making process. Ini yang kita kembangkan terus. Saya berharap teman-teman dari akademisi, dari mahasiswa, dari lembaga penelitian, terus membantu kita memberikan fakta-fakta ini. Ketika kita menemukan fakta-fakta dari berbagai macam survei, itu adalah masukan untuk kita melakukan perbaikan-perbaikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Baca Juga: Sering Dicibir Saat Berpolitik, Krisdayanti Jelaskan Hal Ini Sebagai Komitmennya Membantu Perempuan