LINGKAR MADIUN- Pertumbuhan ekonomi yang kuat di tahun 2021 memberikan sinyal positif prospek ekonomi pada tahun 2022 dan meningkatkan keyakinan pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.
Kini perekonomian di beberapa negara, termasuk Indonesia telah kembali ke level pra pandemi pada 2021 meskipun tak dipungkiri ada beberapa negara yang masih kesulitan mengembalikan kapasitas ekonominya.
Di sisi lain, inflasi Indonesia masih terjaga meski rambatan tren global melalui inflasi negara produsen harus diwaspadai. Selain itu, potensi kenaikan suku bunga acuan dan pengetatan moneter semakin menguat, khususnya di negara maju.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan gambaran bahwa pertumbuhan ekonomi domestik pada kuartal IV-2021 mencapai 5,02 persen, atau secara keseluruhan pada 2021 mencapai 3,69 persen.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 berada pada kisaran 4,5--5,2 persen (yoy) dan untuk tahunan diproyeksikan tumbuh pada kisaran 4,8--5,5 persen (yoy).
Berbagai indikasi positif memberikan optimisme bagi pelaku ekonomi dan berdampak baik bagi kinerja APBN di awal 2022.
Kinerja positif APBN diharapkan terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya, walaupun di sisi penerimaan diperkirakan tidak sekuat pada Januari.