Comeback, Minyak Rusia Turun 9% Membuat Arab Saudi Jadi Pemasok Minyak Mentah Utama untuk China Lagi

- 21 Maret 2022, 11:25 WIB
Ilustrasi minyak dunia
Ilustrasi minyak dunia /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Arab Saudi mendapatkan kembali posisinya sebagai pemasok minyak mentah utama China dalam dua bulan pertama tahun 2022, setelah dilompati oleh Rusia pada bulan Desember.

Sementara pengiriman Rusia turun 9 persen karena pemotongan kuota impor menyebabkan penyulingan independen mengurangi pembelian.

Kedatangan minyak mentah Saudi mencapai 14,61 juta ton pada Januari-Februari, setara dengan 1,81 juta barel per hari (bph), turun dari 1,86 juta bph setahun sebelumnya, data dari Administrasi Umum Kepabeanan menunjukkan pada hari Minggu.

Baca Juga: Barcelonaa Tampil Spektakuler Laga El Clasico, Xavi Hernandez Terkejut Dominasi Timnya di Santiago Bernabeue

Impor dari Rusia mencapai 12,67 juta ton dalam dua bulan, atau 1,57 juta barel per hari. Itu dibandingkan dengan 1,72 juta barel per hari pada periode 2021 yang sesuai.

Permintaan minyak mentah ESPO andalan Rusia dari kilang independen China, yang dikenal sebagai teko, terpukul oleh tindakan keras Beijing terhadap penghindaran pajak dan perdagangan ilegal kuota impor.

Pemerintah juga memotong batch pertama dari tunjangan impor minyak mentah 2022 ke teko, yang bertujuan untuk menghilangkan kapasitas penyulingan yang tidak efisien.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: 93% Responden Ukraina Percaya Akan Raih Kemenangan Atas Serangan Rusia Menurut Survei

Impor dari Rusia bisa jatuh pada bulan Maret karena pembeli di seluruh dunia menghindari kargonya setelah krisis Ukraina yang semakin intensif. 

Tetapi Reuters melaporkan bahwa produsen Rusia Surgutneftegaz bekerja dengan China untuk melewati sanksi Barat dan mempertahankan penjualan minyak.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x