Kenali Apa Itu Soceng, Lakukan 6 Langkah Ini Agar Uang dan Data Pribadimu Aman dari Kejahatan Siber

- 1 Juli 2022, 10:06 WIB
Waspada kejahatan soceng yang menyerang data pribadi hingga uang.
Waspada kejahatan soceng yang menyerang data pribadi hingga uang. /Twitter @ojkindonesia

 

LINGKAR MADIUN - Semakin berkembangannya teknologi semakin tinggi pula tindak kejahatan yang terjadi. Pasalnya semua aspek keamanan sudah terjaga ketat.

Namun ketekatan itu tetap saja masih bisa terbobol oleh adanya tindak kejahatan sampai menunggu kita lengah. Maka dari itu kelengahn inilah yang harus dijaga hati-hati supaya tidak terjadi.

Social engineering atau soceng adalah cara untuk mengelabui atau memanipulasi korban agar bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.

Baca Juga: Rayakan Hari Anak Nasional dengan Mengajak Mereka Lakukan 4 Kegiatan Positif ini, Dijamin Anak Bahagia

Dimana tindak kejahatan itu digunakan untuk membobol uang pribadi di M-banking atau sebagainya.

Kejahatan ini serupa dengan pembobolan ATM, namun justru yang tipe ini malah lebih pintar. Kasus ini mulai marak terjadi di Indonesia, ekonomi melemah akibat corona menjadi nyata.

Tingkat kejahatan pembobolan soceng semakin meningkat. Bila tidak hati-hati tentunya hal yang tidak terjadi akan terjadi.

Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @ojkindonesia memberikan sebuah tameng agar terhindar dari tindak kejahatan soceng. Hal ini demi menjaga tabungan supaya aman dan terkendali.

Baca Juga: Sinopsis On Your Wedding Day, Film Korea yang Bakal Diremake, Dibintangi Keisya Levronka dan Jefri Nichol?

1. Menjaga kerahasiaan data pribadi

Jangan pernah sesekali memberikan informasi ini kepada siapapu, termasuk pegawai bank atau formulir hadiah ratusan juta.

2. Waspada! Penipuan berkedok pegawai bank

Biasanya penipu akan menghubungi melalui telepon, email, sms atau akun medsos. Hal ini akan selalu mempertanyakan mengenai data pribadi sebagai modus mendapatkan hadiah atau dari kantor pusat.

3. Hindari posting di media social

Jangan pernah menunjukan KTP, KK, buku rekening, nomor tekepon, nama ibu, dan sebagainya.

Baca Juga: Suami Tidak Mau Membantu Pekerjaan Rumah saat Istri Bekerja? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

4. Cek keaslian telepon, akun media sosial, email dan website bank

Pastikan hanya menghubungi kontak resmi dari bank. Hati-hati terhadap akun palsu yang mengaku sebagai pegawai bank.

5. Aktifkan verifikasi dua langkah

Untuk mencegah pelaku soceng merentas akun Anda, aktifkan verifikasi dua langkah sebagai lapisan keamanan untuk melindungi data dan password Anda. Seperti sidik jari, face id, atau token pin.

6. Aktifkan notifikasi transaksi rekening dan cek histori rekening secara berkala

Fitur notifikasi transaksi akan sangat membantu Anda dalam memantau transaksi keluar masuk dana yang ada di rekening bank Anda.

Notifikasi ini dapat dikirimkan melalui SMS atau email. Anda juga bisa mengecek histori transaksi yang terjadi dengan Mobile Banking atau Internet Banking.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x