Nasib Petani Sumenep Tamat, Akibat Harga Emas turun

- 12 Oktober 2020, 13:22 WIB
Logo Kabupaten Sumenep
Logo Kabupaten Sumenep /sumenepkab.go.id/

Lingkar Madiun - Turunnya harga emas di pasaran berakibat pada kebiasaan petani Sumenep Madura menyimpan emas sebagai simpanan kebutuhan darurat yang diperkirakan akan merugi.

Para petani yang ada, seperti petani tembakau, dan garam pun menjadi resah, mengingta kedua komoditas itu juga sedang merosot.

“Kita bertani tembakau sudah hancur, garam juga seperti itu, kalau emas juga turun ini pertanda tidak baik dan krisis ekonomi,” terang Sabila, warga Bluto Sumenep, Senin (12/10/2020), berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

Baca Juga: Lebih Dari 1000 Kasus Aktif, Jokowi Minta 12 Kabupaten/Kota Prioritas Penanganan Covid 19

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Ancol Akan Dibuka Untuk Warga Jakarta dan Luar Jakarta

Menurutnya, sejak pandemi Covid-19, ekonomi warga semakin sulit. Banyak warga yang bekerja seperti di pabrik rokok dirumahkan.

“Sebagian emas warga sudah dijual untuk modal tembakau dan garam, kalau sekarang turun kembali, ya tamatnya nasib petani,” imbuhnya.

Ketua Komisi II DPRD Sumenep Subaidi dampak krisis ekonomi di Sumenep tidak hanya dirasakan kalangan masyarakat akar rumput, namun juga oleh kalangan anggota dewan.

Baca Juga: Lebih Dari 1000 Kasus Aktif, Jokowi Minta 12 Kabupaten/Kota Prioritas Penanganan Covid 19

Baca Juga: Tak Ikuti Ujian 4.029 peserta SKB CPNS 2019 Didiskualifikasi, Begini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x