Sah! Pemerintah Putuskan UMP 2021 Tidak Akan Naik, Simak Penjelasannya Berikut Ini

- 28 Oktober 2020, 11:39 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah /@kemnaker

LINGKAR MADIUN- Pada tanggal 26 Oktober 2020, Kementerian Ketenagakerjaan mengunggah Surat Edaran (SE) MENAKER NOMOR M/11/HK.04/X/2020 TAHUN 2020 mengenai Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 Pada Masa Pandemi Corono Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam Surat Edaran tersebut diketahui bahwa pihak Kemnaker tidak akan menaikkan nilai Upah Minimum pada tahun 2021 mendatang. Artinya, nilai upah minimum tahun depan sama dengan tahun ini.

Walaupun penetapan dan juga pengumuman mengenai Upah Minimum Provinsi tahun 2021 baru akan dilaksanakan pada akhir Oktober yaitu tanggal 31 Oktober 2020, namun di dalam SE tersebut telah tertulis dengan jelas bhwa UMP tidak akan mengalami kenaikan.

Baca Juga: 12,4 Juta Pekerja Formal dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta Telah Terima Bantuan Subsidi Gaji

Baca Juga: Diusulkan Sebagai Caketum PPP, Sandiaga Uno Masih Disayang Gerindra

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa penerbitan SE tersebut sudah berdasarkan kajian yang dilakukan secara mendalam oleh Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) mengenai dampak Covid-19 terhadap pengupahan.

Pandemi Covid-19 telah berdampak kondisi perekonomian dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak pekerja/buruh termasuk dalam membayar upah.

"Ini jalan tengah yang harus diambil oleh pemerintah dalam kondisi yang sulit dan tidak mudah. Perlindungan pengupahan kita jaga, keberlangsungan usaha harus kita perhatikan. Atas dasar itulah SE ini kami keluarkan," kata Ida di Jakarta, Selasa (27/10).

Ia juga menekankan bahwa penerbitan SE tersebut juga dalam rangka memberikan perlindungan terhadap keberlangsungan bekerja bagi pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram Kemnaker jdih.kemnaker.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x