Ramalan Zaman Pembalasan Jayabaya Tahun 2021, Anda Wajib Tau! Simak Selengkapnya Disini

2 Januari 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi 2021: Ramalan Jayabaya 2021. /PIXABAY/ElisaRiva

 

LINGKAR MADUIN - Bait-bait Ramalan Jayabaya, khususnya yang ditulis ulang oleh Ranggawarsita, sarat dengan pertanda datangnya situasi chaos (kekacauan multidimensi) yang sudah kita rasakan dewasa ini.

Dalam ramalan Jayabaya dituliskan mengenai istilah wolak-waliking jaman yang akan segera bersambung pada zaman pembalasan. Selot-selote besuk wolak-waliking djaman teka artinya akhirnya nanti datang zamannya yang terbalik.

Diungkapkan bahwa wong nyolong dadi kecolong (pencuri malah kecurian). Juga para koruptor akan kehilangan harta hasil dari korupsinya. Orang akan memetik dari benih yang dia tanam.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tahun 2021, Zaman Kalasuroto Menjelang Kiamat Kubro

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021, Zaman Kalasuroto Maraknya Korupsi dan Ketidakadilan di Tanah Jawa

Singkatnya, sapa sing biyen nemu suka saiki nemu duka, sapa sing biyen nemahi duka, saiki nemu suka (siapa yang dahulu bersuka-ria, kini berduka-cita, siapa yang dahulu berduka, kini bersuka ria)

Lantas, apa makna dari wolak-waliking jaman dan kaitannya dengan tahun 2021?

Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya jika kita simak bait sebagai berikut: Nyosoh beras pari wulu, nginteri buwang gabahe, bait tersebut bermakna zaman yang edan ini kiranya menjadi semacam mekanisme seleksi alam.Siapa yang tetap teguh memegang keimanan, senantiasa eling lan waspada.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tahun 2021, Zaman Kalasuroto Menjelang Kiamat Kubro

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021, Zaman Kalasuroto Maraknya Korupsi dan Ketidakadilan di Tanah Jawa

Maka di tahun 2021 ini ada baiknya kita pakai untuk terus memperbaiki diri dengan selalu mengingat Allah SWT sebagai Maha Pencipta dan selalu waspada terhadap segala godaan, dengan begitu semoga kita dapat beruntung menemukan hakikat dari kebaikan dan kebenaran.

Berikut beberapa tanda zaman terbalik menurut ramalan Jayabaya beserta dengan ulasan lengkapnya!

Wong njilih mbalekake

Wong utang mbayar

Artinya: Orang yang meminjam harus mengembalikan, yang berhutang mesti membayar.

Utang djiwa njaur djiwa

Utang wirang njaur wirang

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tahun 2021, Zaman Kalasuroto Menjelang Kiamat Kubro

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021, Zaman Kalasuroto Maraknya Korupsi dan Ketidakadilan di Tanah Jawa

Artinya: Hutang nyawa membayar nyawa, hutang wirang (rasa malu luar biasa, terhina) membayar wirang. Inilah saatnya orang memetik akibat dari perbuatannya sendiri.

Wong tjurang keplanggrang

Wong djail drekikil

Durjana musna

Penghianat dipangan laknat

Sing dosa rekasa

Sing salah nemoni susah

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tahun 2021, Zaman Kalasuroto Menjelang Kiamat Kubro

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021, Zaman Kalasuroto Maraknya Korupsi dan Ketidakadilan di Tanah Jawa

Artinya: Orang curang tersingkir dan lari, orang jahil menggigil. Durjana musnah, penghianat dimakan laknat. Mereka yang berdosa pasti dihukum oleh yang Maha Kuasa, orang-orang salah menemui kesalahan.

Akeh wong ditjokot lemut mati ditjokot semut mati

Akeh suara aneh sing ngundang-undang sapa sing dosa

Akeh wong dadi edan

Akeh wong musna lan akeh wong dadi rudin

Amarga kakehan mangan suap

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tahun 2021, Zaman Kalasuroto Menjelang Kiamat Kubro

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021, Zaman Kalasuroto Maraknya Korupsi dan Ketidakadilan di Tanah Jawa

Artinya: Banyak orang yang digigit nyamuk lantas mati (nyamuk demam berdarah), digigit semut mati. Banyak suara gaib memanggil-manggil siapa yang berdosa. Dan banyak orang menjadi gila, banyak orang menjadi kerdil karena terlalu banyak makan suap.

Tukang tadah pada susah

Wong kendel pada kepetel

Wong nganggur pada kebandjur

Waktu iku njata, dadi untunge sapa sing waspada

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Tahun 2021, Zaman Kalasuroto Menjelang Kiamat Kubro

Baca Juga: Ramalan Jayabaya 2021, Zaman Kalasuroto Maraknya Korupsi dan Ketidakadilan di Tanah Jawa

Artinya: Tukang tadah merasa susah. Orang yang terlalu berani, akhirnya terkena batunya. Orang menganggur di mana-mana. Waktu itulah semakin nyata, menjadi untungnya siapa yang senantiasa waspada.

Nah, itulah sebagian dari bait ramalan Jayabaya yang bisa kita jadikan pelajaran sebagai sarana perbaikan dan senantiasa waspada, sehingga kita dapat mencecap manisnya buah yang kita tanam di wolak-waliking jaman atau zaman pembalasan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Buku Menguak Rahasia Ramalan Jayabaya

Tags

Terkini

Terpopuler