LINGKAR MADIUN - Seperti yang di beritakan sebelumnya, Perdana Menteri, Muhyiddin Yassin memutuskan Malaysia lockdown total.
Peraturan lockdown total yang diselenggarakan Malaysia yakni mulai tanggal 1 hingga 14 Juni 2021.
Hal ini, dikarenakan lantaran resiko penyebaran Covid-19 jenis baru yang lebih menular.
Covid-19 jenis baru ini digadang-gadang bakal menyebar dengan luas, sehingga pemerintah sulit menghentikannya.
Diberlakukan lockdown total diambil lantaran fasilitas kesehatan tidak cukup memadai menampung pasien Covid-19.
Menurut pakar magician Denny Darko menerawang keputusan lockdown yang diselenggarakan oleh Malaysia untuk keselamatan masyarakat
Baca Juga: Kabupaten Madiun Kini Punya 'Sanika Satyawada' , Pos Lalu Lintas Terbaru di Exit Tol Dumpil Caruban
Denny Darko menerawang keputusan mengungkap nasib Indonesia jika mengikutinya.
Ia mengungkapkan Indonesia sendiri tengah melaporkan kasus Covid-19 bertambah setiap harinya.
Karena hal ini diduga lantaran larangan mudik lebaran yang kurang ketat dan banyak dilanggar warganya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 8 Juni 2021, Kamu Akan Dicintai Oleh Seseorang yang Spesial, Penasaran?
Menurut Denny, jika Indonesia mengikuti langkah Malaysia untuk melakukan lockdown total, Denny Darko mengungkap nasib ekonomi yang mungkin semrawut.
"Saya lihat dari kartu pertama Indonesia jika mengikuti Malaysia maka akan berakhir ekonomi yang anjlok, seperti yang terjadi di Malaysia kini Ringgit anjlok," ujar Denny Darko.
Tak hanya membandingkan dengan Malaysia, Denny juga seolah membandingkan Singapura yang kini sudah membebaskan warganya
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 8 Juni 2021, Inilah Waktunya Untuk Fokus Pada Hubungan, Serius atau Akhiri
Ia mengungkap nasib Indonesia jika mengikutinya kemungkinan besar akan banyak terkena Covid-19 nantinya.
Hal ini, Denny Darko juga mengungkap bahwa Indonesia lebih baik mengambil jalan tengah.
Baca Juga: Sembuhkan Migrain dalam 30 Menit dengan Menggunakan Bahan Sederhana Ini! Simak Ulasannya
Denny Darko menyebut pemerintah harus benar-benar putar otak agar semuanya bisa kembali normal.
"Lebih baik, Indonesia mengambil langkah tengah, entah apapun itu, pemerintah harus berpikir," pungkasnya.***