Lingkar Madiun- Bukan hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang digadang-gadang memiliki peluang besar untuk menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, namun juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai turut memiliki peluang besar menjadi Capres di Pilpres 2024.
Menanggapi hal tesebut, pakar magician Denny Darko pun turut meramalkan perihal kondisi perpolitikan di Indonesia menjelang Pilpres 2024 melalui terawangan kartu tarotnya, sebagaimana ia sampaikan pada unggahan di akun Youtube pribadinya pada 21 Juni 2021.
Baca Juga: Soal Capres 2024, Denny Darko Ramal Ridwan Kamil Justru Sukses Jika Nyapres di 2029
“Pak Anies Baswedan di satu sisi yang lain juga memiliki keuntungan-keuntungan,” ujar Denny.
Denny menilai bahwa Indonesia perlu dipimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden yang salah satunya harus diwakili dari tokoh publik yang memiliki andil dalam agama.
“Kalau menurut saya pemimpin bangsa ini, ada Presiden dan Wakil Presiden harus diwakili oleh paling tidak salah satunya ini adalah tokoh agama,” ujar Denny.
Mengenai hal tersebut, dalam terawangan kartunya pakar magician ini menyebut nama Anies Baswedan sebagai tokoh publik yang memiliki banyak track recod dalam kepemimpinan serta keagamaan yang lebih tinggi.
“Pak Anies disini dengan tracks record yang dia miliki, dia telah berhasil untuk bisa dekat dan merangkul para pemilih dan memang memiliki satu faktor keagamaan yang lebih tinggi,”ujar Denny.
Denny pun menjelaskan meski Ganjar Pranowo dinilai menang dengan elektabilitasnya di media sosial bahkan dikalangan anak muda, namun Anies Baswedan lebih memiliki satu nilai kedekatan terhadap tokoh-tokoh agama.
“Kalau saya lihat disini pak Ganjar disini menang dengan elektabilitasnya di depan para anak muda dan para pengguna sosial media yang memang sudah mulai banyak. Pak Anies Baswedan saya lihat memiliki satu kedekatan terhadap orang-orang yang memang porosnya ke arah agama,” ungkap Denny.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jatim Meningkat, Polri Terjunkan 100 Personil Gabungan di Madiun dan Bangkalan
Dengan hal tersebut, Denny menilai bahwa Anies Baswedan memiliki satu nilai lebih dalam faktor keagamaan, apalagi Anies memiliki trah atau keturunan dari Timur Tengah, maka hal tersebut akan semakin menguatkannya.
“Dan dengan ini semua ini akan membuat satu nilai lebih kepada apa yang dia nanti akan perjuangkan dan mengingat trahnya ini yang mana dia keturunan Timur Tengah maka tidak bisa dipungkiri beliau memiliki satu kekuatan yang lebih kuat lagi, “ ujar Denny.
Lewat penerawangannya, Denny menyebut bahwa Indonesia telah memiliki dua calon presiden yang sama kuat yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dengan kelebihannya masing-masing. Denny pun menyebut jika keduanya menjadi pasangan Capres dan Cawapres maka hal tersebut akan menjadi komposisi yang menarik di Pilpres 2024.
Baca Juga: Geger Pilpres 2024, Denny Darko Sebut Satrio Piningit Bakal Nyapres dan Mulai Lakukan Persiapan
“Maka kita memiliki dua calon Presiden yang sebenarnya sama-sama kuat kalau dilihat saat ini ada Anies Baswedan ada Ganjar Pranowo dengan dua kelebihannya yang memang saling melengkapi dan jika ini digabungkan, maka ini sebenarnya adalah sebuah satu komposisi yang akan menarik untuk 2024 nanti,” ujar Denny.
Hal mengejutkan pun diungkapkan Denny, dimana dalam ramalan kartu tarotnya ia menyebut bahwa Ganjar Pranowo akan menjadi Presiden RI, sedangkan Anies Baswedan akan menjadi pasangannya yakni Wakil Presiden RI di tahun 2024.
“Saya melihat Anies dan Ganjar, Presiden dan Wakil Presiden. Lho kenapa kok bukan pak Anies yang jadi Presiden, karena sebuah keseimbangan energi,” ungkap Denny.
Denny pun mengungkapkan bahwa Presiden RI di tahun 2024 mendatang masih akan dipegang oleh etnis Jawa. Menurutnya Indonesia masih memiliki ibu kota di Jawa yaitu di Jakarta dan saat ini kekuasaan pemerintahan Indonesia juga masih berada di Pulau Jawa.
“Sebuah hal yang tidak pernah bisa berubah sampai saat ini adalah, mohon maaf saya tidak bermaksud sara, tapi sepertinya presiden yang berikutnya ini masih akan tetap orang Jawa,” ujar Denny.
“Kenapa, karena ibu kotanya ada di Jawa dan entah kenapa mungkin karena energi kekuasaan yang ada ini masih di Pulau Jawa, maka pemimpin yang akan menang nanti tetap adalah pemimpin yang memiliki darah Jawa,” terangnya.***