LINGKAR MADIUN- Semenjak ditemukanya Virus Covid-19, hingga kini semua negara di dunia ini dilanda pandemi tersebut.
Masa pandemi tersebut menyebabkan banyak sekali keguncangan yang melanda setiap negara tanpa pandang negara tersebut itu maju ataupun berkembang.
Baik itu ekonomi yang merosot hingga angka kematian yang selalu bertambah.
Hingga kini, para ilmuwan juga masih terus berusaha mencari racikan obat yang ampuh untuk virus tersebut.
Baca Juga: Kontrak Bersama Barcelona Berakhir, Lionel Messi Berstatus Pemain Bebas Transfer dan Tanpa Klub
Tak hanya ilmuwan, ahli spiritual pun mengambil andil dalam melakukan penerawangan tentang prediksi berakhirnya wabah in secara menyeluruh.
Seorang ahli spiritual dengan kemampuan indigo bernama Om Hao juag mencoba memprediksi mengenai wabah Covid-19 ini.
Hal tersebut diungkap dalam Channel YouTube Kisah Tanah Jawa.
Wabah yang menyebar tersebut, ternyata merupakan bentuk seleksi alam bagi umat manusia di seluruh dunia.
Baca Juga: Terawangan Denny Darko Satu Minggu Ke depan Covid-19 Memperburuk Keadaan, Begini Cara Menghindarinya
Ia mengambil contoh sederhana di bumi Nusantara Tanah Jawa bahwa memang terjadi seleksi alam.
Seleksi alam yang terjadi diantaranya wabah penyakit, bencana alam, hingga masalah yang disebabkan oleh manusia sendiri.
Om Hao juga memprediksi tentang masa depan Dunia akibat imbas virus corona.
Om Hao juga mengungkap jika 25 tahun yang akan datang muncul fenomena yang cukup dahsyat dan berhubungan dengan wabah Covid-19.
Baca Juga: Kontrak Bersama Barcelona Berakhir, Lionel Messi Berstatus Pemain Bebas Transfer dan Tanpa Klub
Ia mengungkapkan bahwa mendekati tahun 2045 banyak seleksi alam dan akan disaring beneran menuju tahun 2045, pada tahun 2030 sudah terlihat.
"Bisa dalam wabah penyakit, bencana alam juga sifat-sifat manusia karena kalau disinkronkan dari beberapa fenomena alam yang sudah terjadi. Sebenernya berkaitan dengan prekognisi," sebut ahli spiritual tersebut.
Meski begitu, prediksi Om Hao belum tentu benar namun ada baiknya kita selalu mawas diri dan waspada.***