Ahli Spiritual Bongkar Ramalan Nusantara Jangka Honocoroko, Singgung Peristiwa Mengerikan di Tahun 2025

LINGKAR MADIUN- Bikin ketar-ketir publik, ramalan mengerikan datang dari seorang ahli spiritual yang akrab disapa Kang Aryo berdasarkan jangka Honocoroko.

Sang ahli spiritual mengungkapkan bahwa menurut ramalan Nusantara berdasarkan jangka Honocoroko akan ada peristiwa mengerikan terjadi di tahun 2025.

Baca Juga: Indigo Peringatkan Longsor Dahsyat Terjadi dalam Waktu Dekat, Inisial Lokasi dan Waktu Terungkap Jelas

Kang Aryo mengungkapkan bahwa di masing-masing aksara dalam jangka Honocoroko seperti mengisyaratkan adanya peristiwa yang memakan korban entah dari gejolak sosial,politik, maupun alam.

“Honocoroko,tiap kali masing-masing aksara itu ternyata tiap kali pergantian itu membawa korban,entah itu gejolak sosial, politik, atau alam,” ungkap sang indigo.

Baca Juga: Ameer Azzikra Meninggal Dunia, hingga Banyak Ucapan Duka dari Artis Tanah Air, Ini Penyebabnya

Hal tersebut sebagaimana ahli spiritual tersebut sampaikan melalui unggahan di kanal YouTube Ngaji Roso berjudul ‘Akan Ada Peristiwa “Mengerikan” di Tahun 2025?- Kang Aryo’ pada 24 November 2021.

Kang Aryo menjelaskan bahwa dalam mitologi jangka Honocoroko pada aksara ‘To’ mengisyaratkan peristiwa terjadinya tragedi di tahun 1965 yakni G30S PKI.

“Habis Do,To, berarti So,” lanjut terangnya.

Baca Juga: Inilah Jagoan yang Kuasai Industri E-Commerce Indonesia Tahun 2021

Ahli spiritual tersebut lanjut menerangkan bahwa aksara ‘So’ dalam jangka Honocoroko mengisyaratkan terjadinya peristiwa Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) pada tahun 1966.

“So, kalau saya maknai Supersemar, itu surat sakti bagi saya, menggunakan selembar surat tersebut untuk sebuah kekuasaan,” ungkapnya.

Baca Juga: Super Hebat, 7 Hari Kelahiran Ini Bisa Bongkar Sifat dan Karakter Asli! Punya Simbol Makna Luar Biasa

Kang Aryo pun lanjut menerangkan mengenai aksara ‘Wo’ dalam jangka Honocoroko yang lebih mengisyaratkan perihal ‘Waringin Rubuh’ yakni tragedi tumbangnya kekuasaan di era kepemimpinan Presiden Soeharto.

“Di tahun akhir-akhir kepemimpinan pak Harto itu kan, banyak tokoh-tokoh atau aktivis menuntut untuk mundur, menurut saya itu terkait dengan Waringin Rubuh, tumbangnya kekuasaan.” terangnya.

Baca Juga: Netizen Tahu, Ini Alasan Ayah Vanessa Angel Tidak Sudi Hadiri Acara 40 Hari Wafat Anak dan Menantunya

Sementara aksara ‘Lo’ dalam jangka Honocoroko, menurut Kang Aryo lebih mengisyaratkan pada tragedi bencana alam tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004 silam.

“ ‘Lo’ itu lindu tsunami Aceh 2004, waktu itu awal kepemimpinan SBY,” ungkap Kang Aryo.

Menurutnya pada tragedi G30S PKI tahun 1965 pada masa Presiden Soeharto telah banyak memakan korban akibat gejolak politik.

Baca Juga: Super Hebat, 7 Hari Kelahiran Ini Bisa Bongkar Sifat dan Karakter Asli! Punya Simbol Makna Luar Biasa

Sementara hal yang sama juga terjadi pada tahun 2004-2005 di awal kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimana banyak korban jiwa akibat terjadinya gejolak alam tsunami Aceh.

“Kenapa tiap kali suksesi ada pertumpahan darah ada pergolakan, itu tidak terlepas dari huruf Honocoroko tadi,” terangnya.

Baca Juga: Jika Sering Alami Hal Ini Saat Tidur, Para Ahli Ungkap, Hati-hati Kanker Kandung Kemih

“Jadi tiap kali 20 tahun pasti ada kecelakaan, itu terkait dengan Honocoroko dengan huruf 20, sifat yang melekat pada manusia ada 20 pula seperti jumlah jari kaki dan tangan, sifat Tuhan yang kita kenal juga 20,” terangnya.

Dengan demikian, Kang Aryo pun memprediksikan mengenai peristiwa mengerikan yang bisa saja kembali terjadi di tahun 2025 mendatang, sehingga ia berharap agar masyarakat Indonesia senantiasa waspada.

Baca Juga: Indigo Ramal Jalinan Asmara Aktor FTV Ini Kandas di Tahun 2022! Inisial Sang Kekasih Kini Bocor ke Publik

“Kalau pun ditarik lagi kebelakang 20 lagi kan 2025, itupun pasca suksesi 2024 lagi, tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, tapi perlu waspada,” pungkasnya.***