LINGKAR MADIUN- Kabar mengejutkan datang dari BMKG yang baru-baru ini memaparkan perihal skenario terburuk potensi tsunami 8 meter di Cilegon.
Meski skenario terburuk tsunami 8 meter tak bisa diprediksi kapan terjadi. Namun, dari pemaparan BMKG, potensi tersebut dipastikan ada dari hasil kajian ilmiah.
Mengetahui kabat tersebut, pria indigo bernama Tulus Riyanto pun mengaku mendapatkan firasat buruk perihal kabar potensi tsunami 8 meter di Cilegon menurut info BMKG tersebut.
“Disela-sela suara gemuruh air yang di BMKG dinyatakan 8 meter, aku menghitungnya 20 meter dan terjadi di lau sebetulnya,” ungkapnya.
Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan melalui kanal YouTubenya BIGTULUS OFFICIAL berjudul ‘Tentang Ramalan BMKG Soal Tsunami 8 Meter di Cilegon...’ pada 5 Desember 2021.
Bahkan, Tulus mengatakan bahwa beberapa hari ini ia masih mendengar suara orang-orang yang mengucapkan tasbih, suara tangisan, serta suara teriakan.
Baca Juga: Waspada, Paparan Polusi Udara Berdampak Buruk bagi Kulit Tubuh hingga Bisa Memicu Penyakit Serius!
Tulus mengaku bahwa kali ini ia merasa bingung serta muncul rasa ketakutan dengan firasatnya tersebut. Pasalnya, ia melihat suatu gambaran yang benar-benar tidak bagus.
“Sekarang sudah sangat gelombang tinggi dan itu terbukti,kemudian BMKG mengeluarkan pemberitahuan lagi atau surat edaran kemungkinan bencana tsunami dan lain sebagainya, ” ujar Tulus.
Baca Juga: Kabar Beasiswa: Kuliah Gratis di Belanda Jenjang S1 dan S2, Deadline April 2022, Buruan Daftar!
Dalam terawangannya, Tulus melihat adanya tanah yang muncul di permukaan yang berasal dari daerah perairan kemudian kembali tenggelam di perairan dan terbawa arus gelombang hingga ke pinggiran.
“Beberapa pinggir Jakarta dan beberapa daerah pinggir yang berhubungan dengan laut barat Jawa sedang dipersiapkan ada semacam tameng besar,” ungkap Tulus.
Baca Juga: Wow! Daki Hilang, Kulit Putih, Ternyata Cukup Gunakan 5 Bahan Alami Ini Saja, Simak Selengkapnya
Tulus pun berpesan kepada masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di daerah Cilegon atau pun daerah-daerah yang telah diprediksikan oleh BMKG agar senantiasa waspada serta berhati-hati dimanapun dan kapanpun.***