Firasat Indigo Ngeri, Sepertiga Kalimantan Akan Hilang 18 Tahun Lagi, Ada Apa?

17 Desember 2021, 08:46 WIB
Pulau Kalimantan diperkirakan akan hilang 18 tahun mendatang karena hal ini. /Pesona Indonesia

LINGKAR MADIUN - Indigo Tigor Otadan memaparkan firasatnya akan hal yang terjadi di Pulau Kalimantan di masa depan, bahwa pulau Kalimantan akan kehilangan sepertiga pulau.

Ini diungkap Tigor Otadan dalam video YouTube Ngaji Roso yang diunggah pada 14 Desember 2021.

 Baca Juga: Terawangan Mengerikan Terjadi Hingga 2022, Indigo Tigor Otadan: Ada Cara Selamat dari Bencana

Indigo asal Kediri Jawa Timur banyak memaparkan bencana yang akan terjadi pada tahun-tahun mendatang, misalnya kapal tenggelam, gunung meletus, dan bencana gempa bumi.

Terakhir, Tigor Otadan meramal bahwa akan ada kejadian tenggelamnya kapal yang menelan banyak korban jiwa seperti kejadian KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Ramalan Indigo Terbukti, 2 Gunung Inisial M dan A Telah Bergejolak! Awas, 1 Gunung Ini Segera Menyusul

Selain itu, Tigor Otadan juga meramalkan adanya tanah ambles.

Selain ramalan Pulau Jawa yang akan terbelah menjadi dua dan tenggelam, indigo Tigor Otadan ini juga meramalkan ada pulau lain yang akan ambles.

Menurutnya, sepertiga Pulau Kalimantan akan hilang atau ambles karena bencana alam dan bencana karena ulah manusia.

"Saya melihat, 18 tahun mendatang, sepertiga Kalimantan akan hilang," ujar Tigor Otadan.

Baca Juga: Indigo Firasatkan Banyak Jenazah Membusuk di Pesisir Pantai, Tsunami di Larantuka NTT Mungkinkah Terjadi?

Tigor Otadan tidak mengungkap lebih detail mengenai penyebab amblesnya Pulau Kalimantan untuk 18 tahun mendatang ini.

Apakah terjadi karena gempa bumi atau bencana alam yang lain.

Namun, melansir dari kanal Forest News dalam kisaran tahun 2000 hingga 2017, Kalimantan telah kehilangan 6 juta hektar hutan akibat ulah manusia.

Baca Juga: Indigo Terawang Fenomena Lapindo Kembali Terulang di 2022, Tenggelamkan Desa! 5 Daerah Wajib Waspada

Kalimantan pun menjadi langganan banjir bandang dan tanah longsor karena kerusakan hutan.

Sebut saja pada tahun 2021, sudah tiga kali kasus tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi di Kalimatan yang merenggut banyak korban jiwa.

Baca Juga: Siaga di Bulan Februari 2022, Indigo Dapat Firasat Jelas Suara Lonceng Pertanda Hal Ini

Pulau Kalimantan pun termasuk pada jajaran pulau yang dijagokan PBB untuk menjadi paru-paru dunia.

Bahkan banyak pemerintah di luar negeri yang rela memberi iuran dan membayar pada pemerintah Indonesia agar Kalimantan tidak ditebangi supaya paru-paru dunia terjaga.

Sayangnya, laju kerusakan hutan tak dapat dicegah, karena pemerintah masih melakukan pembabatan hutan untuk membuka lahan kelapa sawit.

Baca Juga: Muncul Gunung Emas karena Letusan Semeru, Apakah Tanda Kiamat? ini Kata Indigo

Melansir Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah, tanah Kalimantan ini didominasi dengan tanah gambut dan latosol.

Tanah gambut dan tanah latosol adalah jenis tanah yang subur, lunak, mudah terbawa air, dan mudah ambles jika terinjak.

Jika hutan di Kalimantan terus digunduli, kemungkinan besar pada 18 tahun ke depan tanah akan longsor terbawa air dan pelan-pelan akan ambles ke dalam lautan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler