LINGKAR MADIUN – Dua orang indigo, yakni Tigor Otadan dan Mian, sama-sama memiliki firasat kuat bahwa di tahun 2022 nanti akan terjadi kebangkitan terorisme lagi di Indonesia.
Padahal, kedua indigo ini saling tidak mengenal. Indigo Tigor Otadan ini berasal dari Kediri Jawa Timur dan indigo Mian berasal dari Jakarta.
Sama-sama, kedua indigo ini sering memaparkan firasat di banyak kanal YouTube: Ngaji Roso, Viper Kediri, hingga Ganjil Misteri.
Tapi, ada kesamaan ramalan dua indigo ini, yakni indigo Tigor Otadan dan indigo Mian sama-sama pernah meramal adanya kasus terorisme di tahun 2022.
Baca Juga: Firasat Kuat Indigo, Akan Terjadi Teror Ledakan Bom di Kampus Terkenal di Depok?
Indigo Tigor Otadan sebelumnya mengungkap bahwa akan terjadi serangan bom di salah satu kampus ternama di Indonesia.
Namun, indigo Tigor Otadan tidak menjelaskan terperinci mengenai identitas kampus ternama yang akan dijadikan sasaran teror bom karena tidak ingin menakut-nakuti.
“Saya melihat ada ledakan besar seperti bom yang akan menyerang salah satu kampus ternama di Indonesia. Tapi saya tidak akan bocorkan, ya. Karena ini bisa menakut-nakuti,” ujar Tigor Otadan.
Indigo Tigor Otadan meminta untuk mempercayai ramalannya karena itu hanya sebuah prediksi semata.
Sama dengan indigo Tigor Otadan, indigo Mian ini juga mengatakan bahwa dia melihat adanya kebangkitan terorisme di Indonesia pada tahun 2022.
Bangkitnya terorisme itu dikatakan akan terjadi di sekitar Bulan Oktober 2022.
“Saya melihat ada masalah selain bencana di tahun 2022, yakni bangkitnya terorisme di Bulan Oktober 2022,“ ujar indigo Mian.
Terorisme ini akan terjadi di Indonesia setelah perbedaan ideologi yang dipaksakan di Indonesia.
Aksi terorisme ini dikatakan akan bisa diatasi oleh pihak berwajib, tapi indigo Mian tidak menyebutkan terperinci apakah ada korban dalam peristiwa ini.
Kedua indigo di atas tidak saling mengenal, tapi bisa memprediksikan sesuatu yang sama.
LINGKAR MADIUN melansir beberapa sumber bahwa terorisme di Indonesia ini merupakan terorisme yang dilakukan oleh kelompok militan Jemaah Islamiyah yang berhubungan dengan al-Qaeda ataupun kelompok militan yang menggunakan ideologi serupa dengan mereka.
Sejak tahun 2002, teroris di Indonesia menargetkan budaya yang berseberangan dengan ideologi telah diserang.
Baca Juga: Indigo Tigor Otadan Ungkap Perihal Kerajaan Majapahit dan Kehidupan Manusia Zaman Sekarang
Terorisme tidak memiliki agama. Karena di semua agama, sama sekali tidak pernah diajarkan untuk menyakiti orang lain.
Dari firasat kedua indigo di atas, sebaiknya kita menyikapinya dengan bijaksana dan tidak terlalu terpaku.
Bahkan kedua indigo mengatakan bahwa ramalan mereka penuh dengan keterbatasan sebagai manusia.***