LINGKAR MADIUN - Pengacara Tae Mongkolkit menyatakan akan tetap mencari bukti-bukti baru mengenai kasus Tangmo Nida meski tidak mendapatkan kepedulian dari ibu Tangmo Nida, Panida.
Pengacara Tae mengungkapkan bahwa jika seandainya kronologi yang disampaikan oleh kelima saksi yakni Por, Robert, Sand, Gatick dan Job saat malam kejadian bersama Tangmo Nida adalah benar, maka otomatis akan ada sidik jari dari Tangmo Nida yang menempel di baju milik Sand ataupun di speedboat.
Sebelumnya, Gatick telah memberikan kesaksian bahwa Tangmo Nida terjatuh saat akan buang air kecil dan memegang paha dari Sand. Meski demikian belum ada keterangan lebih lanjut yang merujuk pada alat bukti.
Youtuber asal Indonesia, Anjas yang mencoba mengawal kasus Tangmo Nida mengatakan bahwa bukti sidik jari akan sangat sulit ditemukan jika lokasinya berada di air. Pasalnya, sidik jari terbuat dari minyak-minyak di tangan dan umumnya tidak mampu bertahan mencapai 8 jam.
“Kenapa Sand tidak langsung diamankan dan mengambil sidik jari di badannya Sand,” ucap Anjas sebagaimana di kutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.
Menurut keterangan pengacara Tae bahwa pada saat di tanggal 25 Februari dan 1 Maret telah dilakukan pengambilan tes urin, fisik, serta darah. Namun tidak semua saksi bersedia melakukannya.
Baca Juga: Muncul Bukti Rekaman CCTV Baru dari Mongkolkit, Tangmo Nida Diduga Sempat Meminta Tolong ke Nelayan?
Por, Job, dan Robert diketahui hanya bersedia melakukan tes urine dan tes darah. Sementara, Sand dan Gatick tidak bersedia untuk melakukan tes tersebut.
“Sidik jari dari Sand tidak bisa didapatkan karena memang dari sidik jarinya tidak bisa bertahan lama, seandainya pada saat malam itu langsung dicek itu masih bisa,” ujar Anjas.
Sementara, dr. Porntip sebelumnya telah menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya bekas urine di baju Tangmo Nida, dengan demikian maka terbukti jika Tangmo Nida tidak sedang buang air kecil saat malam kejadian dan sekaligus membantah kesaksian awal dari Gatick sang manager.***