LINGKAR MADIUN - Film bergenre horor KKN di Desa Penari kini memang sedang digandrungi oleh publik Indonesia dan berhasil mencatat 3 juta penonton dalam penayangannya sejak 30 April 2022.
Film yang menceritakan kisah enam mahasiswa yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa terpencil ini dinilai memiliki daya tarik tersendiri.
Selain dimainkan oleh para artis muda populer Tanah Air seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Ahmad Megantara, Calvin Jeremy, dan Fajar Nughara. Peran lain yang menjadi sorotan adalah sosok Badarawuhi yang dimainkan oleh Aulia Sarah.
Baca Juga: Wujud Badarawuhi Versi Asli dalam Kisah KKN di Desa Penari Terungkap, Sempat Rasuki Sosok Wanita Ini
Namun menariknya, salah satu netizen dengan akun TikTok @hendrabrudy menemukan adanya beberapa perbedaan kisah asli dengan versi film KKN di Desa Penari, apa saja itu?
Berikut perbedaan kisah asli dengan film KKN di Desa Penari sebagaimana info yang dilansir Lingkar Madiun dari akun Tiktok @hendrabrudy yang diunggah pada 10 Mei, simak selengkapnya!
1. Jumlah Mahasiswa KKN
Berdasarkan cerita asli dalam kisah KKN di Desa Penari, diceritakan adanya 14 mahasiswa beserta 1 dosen pendamping dalam kegiatan KKN.
Sementara, menurut versi film dikisahkan ada 6 mahasiswa yang ikut dalam kegiatan KKN.
2. Adegan Disuguhi Kepala Monyet
Menurut versi cerita asli terdapat dua mahasiswa laki-laki yang sempat disuguhi kepala monyet saat menjalani kegiatan KKN.
Sedangkan menurut versi film, tokoh Wahyu dan Widya yang disuguhi kepala monyet saat menjalankan kegiatan KKN.
3. Kisah Asmara Bima
Dalam cerita aslinya, tokoh Bima dikisahkan sangat mencintai Widya teman perempuan yang juga satu kelompok KKN dengannya hingga tega memelet Widya.
Baca Juga: Arya Saloka Ada Harapan Tak Keluar dari Ikatan Cinta, Co-direktor Katakan Hal Ini
Namun, menurut versi film, tokoh Bima justru diceritakan rela menumbalkan diri demi menyelamatkan Widya yang dilihatnya tengah dililit ular dalam mimpinya.
4. Lokasi Bima dan Ayu Menjalankan Program Kerja KKN
Berdasarkan cerita aslinya, tokoh Bima dan Ayu diceritakan tengah melakukan program kerja KKN yang berlokasi di kebun Singkong.
Sementara, menurut versi film, tokoh Bima dan Ayu diceritakan tengah menjalankan program kerja KKN di sebuah kebun jagung.***