Selain Body Mist Hanum Mega, 5 Merek Ini Juga Pernah Dituding Plagiat

LingkarMadiun.com - Dalam dunia bisnis, persoalan merek atau brand plagiat merupakan hal yang dinilai sensitif.

Salah sedikit saja, bisa menimbulkan sengketa hingga ke meja hijau.

Hal ini pula yang terjadi pada Hanum Mega, selebgram dan beauty vlogger viral yang baru cerai dengan suaminya Achmad Herlambang.

Baca Juga: Siapa Hanum Mega yang Ramai Dibahas di Twitter karena Dituduh Plagiat Produk BBW, Ini Kronologinya

Hanum Mega dituduh melakukan tindak plagiarisme terhadap kemasan produk parfum Into The Night buatan Bath and Body Works (BBW).

Dimana, kemasan botol parfum milik BBW dan body mist milik Hanum memiliki desain yang sama mewahnya dengan warna dasar hitam.

Kedua kemasan produk tersebut sama-sama dihiasi dengan sedikit motif glitter berwarna keemasan. Perbedaan hanya terletak pada warna spray dan label kemasan.

Baca Juga: Segini Harga Cabe Rawit di Kabupaten Madiun Hari Ini 3 Agustus 2023, Simak Juga Harga Bahan Pokok Lainnya

Selain body mist Hanum Mega, beberapa merek di bawah ini juga pernah terlibat masalah lantaran dituding melakukan plagiarisme.

Ada apa saja? Simak selengkapnya di sini sebagaimana dirangkum LingkarMadiun.com dari berbagai sumber!

1. I Am Geprek Bensu

Usaha kuliner merek Geprek Bensu milik Ruben Onsu pernah menggugat PT Ayam Geprek Benny Sujono yang merasa lebih dahulu menggunakan nama Bensu di usaha kulinernya I Am Geprek Bensu pada September 2018.

Ruben Onsu mendaftarkan nama Bensu sebagai singkatan dari Ruben Samuel Onsu ke PN Jaksel pada Mei 2018. Dia mengklaim nama tersebut adalah miliknya.

Akhirnya, majelis hakim PN Jakpus memutuskan bahwa PT Ayam Geprek Benny Sujono menjadi pemilik dan pemakai pertama yang sah atas merek I Am Geprek Bensu Sedep Bener.

Baca Juga: Sol Hee Bingung Tahu Kekuatannya Tidak Bekerja Kepada Do Ha! Ini Spoiler My Lovely Liar Ep 3 Super Seru

2. Sepatu Ventela

Sepatu lokal Ventela pernah digugat oleh sepatu Vans karena memiliki desain yang mirip.

Namun pihak Ventela mengaku bahwa desain sepatu miliknya telah terdaftar secara resmi di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham.

Pihak Ventela juga berusaha meyakinkan para reseller agar tidak perlu khawatir dalam menjual produknya.

Baca Juga: Waspada! Konsumsi Makanan Ini secara Berlebihan Meningkatkan Risiko Terserang Penyakit Kanker

3. Kacang Dua Kelinci

Hadi Sutiono, pemegang sertifikat merek katom dari Dua Kelinci pernah didugat oleh Garuda Food di Pengadilan Negeri Semarang pada tahun 2007.

Garuda Food menggugat atas tudingan pendaftaran merek dengan iktikad tidak baik.

Hal tersebut dikarenakan Garuda Food merasa sebagai pemakai pertama kata katom sebagai merek dagang produknya.

Namun, Dua Kelinci telah terlebih dahulu mendaftarkan merek katom ke Ditjen HaKI pada 16 Maret 2004.

Baca Juga: Jadi Kontroversi, Hanum Mega Dituduh Plagiat Produk Parfum BBW

4. Wafer TOP

Wafer TOP yang diproduksi oleh PT Khong Guan Biscuit Fac pernah digugat karena tudingan plagiat di Pengadilan Niaga oleh pihak wafer Delfi Chocolate pada tahun 2009.

Hal tersebut dikarenakan kedua produk memiliki nama merek yang sama yakni TOP.

Merasa sebagai pengguna merek pertama, Delfi Chocolate melayangkan gugatan dan meminta agar PT Khong Guan menghapus pendaftaran merek TOP.

Baca Juga: Resep Membuat Donat Tanpa Kentang, Dijamin Rasanya Gurih dan Nikmat, Selengkapnya Ada Disini!

5. Wafer Superman

Selain TOP, Wafer Superman juga digugat oleh wafer DC Comics karena karakter Superman di kemasan produk.

Konflik bermula saat DC Comics ingin mendaftarkan merek Superman di DJKI pada tahun 2017. Namun, niatan tersebut ditolak lantaran merek yang sama telah terdaftar.

Ternyata, PT Marxing Fam Makmur sebagai produsen wafer Superman telah mendaftarkan mereknya pada tahun 1993.

Dengan demikian, perkara yang sampai ke meja Mahkamah Agung tersebut berhasil dimenangkan oleh pihak PT Marxing Fam Makmur yakni produsen wafer Superman.***