Siap-siap Berburu Komet Erasmus di Penghujung 2020, Indah Bagai Bintang Hijau Terang

- 8 Desember 2020, 16:00 WIB
Fenomena Langit Meteor
Fenomena Langit Meteor /pixabay/OpenClipart-Vectors

Lingkar Madiun- Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru 2021, namun sebelum menutup tahun 2020 kita masih akan diberi kesempatan melihat komet C/2020 S3 atau disebut dengan Erasmus.

Menurut LAPAN, komet ini cukup terang untuk bisa diamati di langit Indonesia. Komet tersebut tidak akan bergerak cepat, karena keberadaannya di luar atmosfer Bumi dan ia mengitari Matahari, hal tersebut membuat penampakannya di langit Bumi akan cenderung diam. Komet ini akan terbit dan terbenam sesuai gerak rotasi dari Bumi.

Komet Erasmus ditemukan pada malam 17 September 2020 oleh astronom Nicolas Erasmus selama ia melakukan survei langit dengan instrumen ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System).

Baca Juga: 5 Nilai Pendidikan Karakter Terkandung Dalam Serat Musarar Dari Ronggowarsito, Simak Ulasannya

Baca Juga: 5 Pengakuan Mengejutkan Idol K-Pop Tahun 2020, Nomor 2 Paling Menyedihkan

Komet Erasmus akan mencapai perihelion, jarak terdekat dengan Matahari, pada 12 Desember 2020 pukul 23.03 WIB. Jaraknya dari Matahari nantinya akan mencapai sekitar 0,39 AU atau sekitar 59,6 juta kilometer.

Komet Erasmus akan mencapai puncak kecerahannya di langit Indonesia pada 11 Desember 2020 mendatang. Kita berkesempatan untuk melihatnya di langit pagi sebelum Matahari terbit.

Carilah lokasi yang lapang dan bebas dari polusi cahaya untuk menikmati cerahnya komet Erasmus, untuk lebih jelasnya kamu membutuhkan bonokuler atau teleskop.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Rabu, 9 Desember 2020: Barcelona vs Juventus, Leipzig vs MU, Inter di SCTV

Baca Juga: Chelsea vs Krasnodar: Frank Lampard Rotasi Pemain Chelsea, 2 Pemain Ini Punya Kesempatan Tampil

Pada pukul 05.00 pagi waktu setempat daerahmu, amatilah langit arah Tenggara. Komet Erasmus masih cukup rendah di atas cakrawala saat itu yaitu sekitar 7 derajat dari cakrawala Tenggara.

Di arah yang sama, kamu juga bisa menemukan planet Venus. Sang, komet akan berada sejauh 9 derajat dari Venus atau selebar satu kepalan tangan.

Penampakan komet Erasmus tidak akan menunjukkan ekornya, komet akan tampak seperti titik buram jika diamati dengan mata telanjang karena jaraknya yang sangat jauh dari Bumi.

Baca Juga: 5 Nilai Pendidikan Karakter Terkandung Dalam Serat Musarar Dari Ronggowarsito, Simak Ulasannya

Baca Juga: 5 Pengakuan Mengejutkan Idol K-Pop Tahun 2020, Nomor 2 Paling Menyedihkan

Meskipun begitu, jika kamu menggunakan teleskop untuk mengamati komet Erasmus, kamu akan mendapatkan detail yang lebih jelas. Komet pun akan nampak dengan rona koma yang berwarna kehijauan, berbeda dari warna bintang di sekitarnya.

Selamat berburu komet Erasmus, semoga berhasil dan komet ini bisa menutup tahun 2020 dengan lebih baik untukmu.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Infoastronomy.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah