LINGKAR MADIUN - Ruwatan masih seringkali dilakukan ketika seseorang menikah, dan sebagainya. Karena dianggap sebuah tradisi upacara adat, yang berarti membuang sial atau menyelamatkan orang dari gangguan seperti kelainan.
Gangguan ini biasanya disebabkan akibat perbuatan yang dapat menimbulkan sial/celaka. Masyarakat Jawa menganggap kegiatan ini adalah usaha agar setelah menjalani ruwatan akan mendapat berkah seperti keselamatan, kesehatan, kedamaian, dan kebahagiaan.
Upacara ruwatan tentu hanya bisa dilaksanakan oleh tetua adat atau sosok guru yang memiliki keahlian khusus dalam bidang ini.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Pria Merindukan Anda: Salah Satunya Berhenti Menghubunginya
Baca Juga: Presiden Jokowi Tolak Jadi Orang Pertama Suntik Vaksin Covid-19, Cek Faktanya Disini!
Serangkaian acara ruwatan dilengkapi bunga tujuh rupa, rangkaian bunga melati, dan sebagainya yang dilakukan dalam waktu yang sudah ditetapkan dengan perhitungan weton.
Manfaat ruwatan yaitu dapat menetralisir energi negatif, menghilangkan nasib buruk dan kemalangan, penawar pengaruh gaib, membuka keberuntungan, dan mendatangkan kemudahan dalam segala urusan.***