Ki kusumo juga menegaskan, 2021 akan banyak orang yang menggunakan ototnya daripada otaknya, sehingga bisa menyebabkan kekisruhan di Indonesia.
Orang-orang tidak bisa mengendalikan diri, tidak bisa mengontrol otaknya, bersikukuh dengan pendapat masing-masing, sehingga masyarakat akan menjadi korban.***