LINGKAR MADIUN- Ramalan Prabu Jayabaya menyebutkan Satria Piningit akan turun di tanah Jawa, dengan membawa misi memperbaiki moral dan kehidupan manusia.
Bila waktunya telah tiba, Satria Piningit akan muncul menampakkan jati dirinya. Sosok misterius tersebut akan naik ke tampuk kekuasaan tertinggi di Indonesia yang menjadi teladan, harapan, dan mengayomi rakyatnya.
Ketika Indonesia sedang mengalami kemerosotan dalam berbagai sendi kehidupan, hingga mengantarkannya berada pada titik nol, saat itulah terjadinya zaman Kalabendu.
Baca Juga: Inilah 10 Pesan Bait Terakhir Ramalan Jayabaya, Carilah Dewa Bersenjata Trisula Wedha Salah Satunya
Baca Juga: Rahasia Ramalan Jayabaya, Orang Berdosa Akan Hidup Sentosa di Tahun 2021, Benarkah? Simak Ulasannya
Zaman Kalabendu, ditandai dengan berbagai bencana dan musibah, seperti kecelakaan nasional, bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, tsunami, tanah bergerak, kebakaran hutan, banjir besar, huru-hara (chaos), bencana wabah dan kehancuran sistem tatanan pemerintahan.
Selain itu, juga terjadi kemerosotan moral, kehancuran budi pekerti dan hawa nafsu merajalela. Sesuai dengan namanya, Satrio Piningit maka ia pun harus dipingit atau tersembunyi hingga pada saatnya ia akan muncul tepat pada waktunya.
Raden Ngabehi Ronggowarsito adalah seorang pujangga besar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menuliskan mengenai Satria Piningit yang dipercaya sebagai anak dewa yang berwujud manusia dengan wujudnya tidak berbeda sebagaimana manusia pada umumnya.
Baca Juga: Inilah 10 Pesan Bait Terakhir Ramalan Jayabaya, Carilah Dewa Bersenjata Trisula Wedha Salah Satunya