7 Ramalan Jayabaya Terbukti Kebenarannya, Mulai Dari Zaman Penjajahan Hingga Nama Presiden Indonesia

- 4 Januari 2021, 19:00 WIB
ilustrasi Prabu Jayabaya
ilustrasi Prabu Jayabaya /Instagram @realhistoryuncovered

LINGKAR MADIUN - Kerajaan Kediri menjadi salah satu perjalanan Nusantara dengan adanya sosok Prabu Jayabaya yang terknal kemahsyuran dalam kitab ramalan yang dipercaya menjadi kenyataan di masa kini.

Ramalan tersebut berangsur-angsur menjadi kenyataan, inilah tujuh ramalan Jayabaya yang sudah terbukti kebenarannya.

1. Masa penjajahan

Penjajahan Belanda di Indonesia selama 350 tahun, disusul datangnya Jepang yang menjajah Indonesia diprediksi dalam ramalan Jayabaya.

Baca Juga: 6 Neptu Weton Ini Bakal Memiliki Kejayaan Hidup di Masa Tua, Bisa Jadi Kamu Salah Satunya!

Baca Juga: Ramalan Ilmuwan 2021, Muncul Virus Baru Mematikan yang Lebih Ganas dari Covid-19

“Akan ada masanya datang orang yang berkulit kuning yang melepaskan Indonesia dari kekejaman orang yang berkulit putih."Kulit kuning adalah orang Jepang dan kulit putih adalah orang Belanda.

2. Korupsi semakin merajalela

Korupsi menjadi budaya sejak zaman kerajaan kuno, ramalan Jayabaya mengatakan, “akeh janji ora ditepati, akeh wong nglanggar sumpahe dewe, akeh manungso mung ngutamakke duwit, lali kamanungsan, lali kebecikan, lali sanak lali kadang.”

Artinya, banyak orang yang melanggar janji hingga sumpahnya, yang menjadikan uang sebagai prioritas, sehingga membuatnya lupa tentang kebaikan dan kemanusiaan.

3. Banyak orang mau kaya secara instan

Banyak yang ingin memiliki harta banyak tapi malas bekerja, sehingga menghalalkan segala cara seperti praktik pesugihan.

Baca Juga: 6 Neptu Weton Ini Bakal Memiliki Kejayaan Hidup di Masa Tua, Bisa Jadi Kamu Salah Satunya!

Baca Juga: Inilah 7 Orang Satrio Piningit Penguasa Nusantara pada Masanya, Simak Siapa Saja!

Ramalan Jayabaya mengatakan, “akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin, luwih utama ngapusi, wegah nyambut gawe kepenak-kepenak, ngumbar nafsu angkara murka, nggedekake duraka.”

Artinya, akan ada masa dimana banyak orang bekerja tapi merasa malu dan akhirnya menjadi penipu. Ada juga orang yang menginginkan kekayaan, tapi malas bekerja dan akhirnya menghalalkan segala cara dengan melakukan pesugihan.

4. Kemajuan zaman modern

Jayabaya meramalkan peradaban modern, “mbesuk yen kreta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge, pasar ilang kumandange.”

Baca Juga: Ramalan Ilmuwan 2021, Muncul Virus Baru Mematikan yang Lebih Ganas dari Covid-19

Baca Juga: Inilah 7 Orang Satrio Piningit Penguasa Nusantara pada Masanya, Simak Siapa Saja!

Artinya, akan ada masa kereta berjalan tanpa kuda, seperti kereta api, tanah Jawa berkalung besi, seperti pesawat. Sungai hilang sumbernya danpasar hilang keramaian karena adanya belanja online.

5. Maraknya pergaulan bebas

Perkembangan zaman, terjadinya pergaulan bebas, yang ditakan jayabaya, “wong wadon ilang kawirangane, wong lanang ilang prawirane.”

Artinya, perempuan kehilangan rasa malunya dan lelaki kehilangan kehormatannya.

6. Pendidikan dikomersilkan

Akses pendidikan gratis di Indonesia juga dituliskan dalam ramalan Jayabaya, “akeh wong adol ilmu”, artinya banyak orang yang menjual ilmunya.

Baca Juga: Heboh! Beredar Rekaman Panggilan Donald Trump Tekan Pejabat Pemilu untuk Manipulasi Hasil Pemilu AS

Baca Juga: Ramalan Denny Darko Untuk Mensos Risma, Mustahil Terjadi Korupsi

Pendidikan saat ini menjadi lading bisnis, manusia tidak bisa objektif dan bisa membeli apapun dengan politik.

7. Ramalan Notonegoro

Mulai dari Ir. Soekarno hingga Jokowi sudah diramalkan Jayabaya sebagai pemimpin bangsa Indonesia/notonegoro /menata negara.

Misalnya No = Soekarno, To = Soeharto, dan No = Susilo Bambang Yudhoyono. Inilah bukti ramalan Jayabaya sudah menjadi kenyataan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Ramalan Jayabaya oleh Abdul Hamid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x