Network
Barasuara adalah band indie yang meledak pada tahun 2015 ketika mereka merilis album Taifun. Salah satu lagu yang banyak didengarkan dalam album tersebut adalah Tarintih. Tarintih menjadi track ke-7 dalam album Taifun.
Lagu ini menceritakan betapa menyesalnya seorang anak yang sudah banyak membuat salah pada ibunya. “Terlambatkah sudah surga di telapak kakimu?” Lirik tersebut sangat menyentuh hati dan menjadi renungan kita tentang apa saja kesalahan yang telah kita buat pada ibu kita.
Baca Juga: Minuman Ini Dianggap Paling Mematikan Di Dunia, Dapat Mengakhiri Hidup Kurang Dari 45 Menit
FSTVLST – Gas
FSTVLST adalah band indie dari Jogjakarta. Band ini dikenal dengan lagu yang memiliki lirik yang kuat. Salah satunya adalah lagu berjudul Gas. Lagu yang masuk dalam album FSTVLST II ini menceritakan seseorang yang jalan hidupnya tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
Lagu ini memberi pesan bahwa walaupun hidup kita tidak sesuai dengan rencana dan cita-cita, kita harus tetap menjalaninya dengan menjalani sebaik yang kita bisa. “Berjalan tak s’perti rencana adalah jalan yang sudah biasa dan jalan satu-satunya jalani sebaik kau bisa.”
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Silampukau – Lagu Rantau (Sambat Omah)
Silampukau adalah group berbentuk duo asal Surabaya. Silampukau mulai dikenal ketika mereka merilis album berjudul Dosa, Kota, dan Kenangan. Lagu dalam album tersebut banyak sekali meluapkan sebuah keluh kesah. Bisa dilihat dari lagu berjudul Lagu Rantau (Sambat Omah) ini.
Lagu tersebut menceritakan kegagalan seseorang di perantauan dan ingin segera pulang ke rumah bukan ke kontrakan. Perantauan yang niatnya merantau jadi kaya malah dihimpit hutang. “Hari-hari berulang, diriku kian hilang, himpitan hutang, tagihan awal bulan. Oh, demi Tuhan, atau demi setan, sumpah aku ingin rumah untuk pulang.”***
