Network
Pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari ternyata menuai polemik karena tanpa adanya restu dari sang ibu yaitu Nursyah.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari berlangsung pada 12 Januari 2021 lalu meski tanpa restu dari sang ibu dan kehadiran dari sang ayah Nasruddin.
Alhasil drama pertikaian antara ibu dan anak yaitu Nursyah dan Indah Permatasari rupanya menjadi berbuntut panjang.
Kali ini magician Denny Darko kembali mencoba untuk menerawang perihal nasib rumah tangga dari Arie Kriting dan Indah Permatasari pasca menikah melalui sinyal kartu tarotnya.
Mungkinkah kehidupan rumah tangga Arie Kriting dan Indah Permatasari akan bahagia? Lantas, benarkah isu adanya guna-guna diantara Arie Kriting dan Indah Permatasari?
Berikut terawangan dari sinyak kartu Denny Darko akan mengungkapnya, simak selengkapnya!
Kartu pertama untuk Arie Kriting dan Indah Permatasari adalah Five of Pentacles yang artinya pernikahan dari mereka tetap dilakukan walaupun di dalam hati mereka tetap merindukan restu dari sang ibunda Nursyah, namun mereka pada akhirnya tetap melangsungkan pernikahan.
Kartu kedua menunjukkan Seven of Pentacles yang artinya ada perasaan kecewa dari sang ibu Nursyah. Namun jika ditelisik sebenarnya Nursyah ingin mendapatkan simpati dari Arie Kriting, namun karena karakter dari Arie Kriting yang terkesan cuek dan kurang peka, sehingga Nursyah menilai jika anaknya Indah seperti dibawa kemanapun oleh Arie Kriting tanpa izin darinya.
Kartu ketiga menunjukkan Two of Swords yang artinya setelah berlangsungnya pernikahan yang tidak ia restui tersebut, Nursyah menjadi sedih. Sebenarnya Nursyah masih sayang kepada anaknya dan menginginkan rekonsiliasi untuk bisa memberikan restu, hal tersebut terlihat dari Nursyah yang mau diundang oleh banyak media agar anaknya mau mendengarkan dan itu adalah hal yang positif.
Kartu keempat menunjukkanThree f Pentacles dan hal tersebut mengungkapkan jika sebenarnya tidak ada ilmu hitam atau guna-guna yang dipakai seperti yang sebelumnya telah dituduhkan.
