Sering Dikaitkan Keberuntungan,Inilah Simbol Mistik dalam Naskah Parlintangan Jawa

- 29 Januari 2021, 21:49 WIB
Ayam Cemani salah satu simbol mistik dalam naskah parlintangan jawa
Ayam Cemani salah satu simbol mistik dalam naskah parlintangan jawa /Freder/Getty Images/iStockphoto

 

LINGKAR MADIUN - Di masyarakat Jawa terkenal dengan simbol-simbol kejawen yang biasanya dihubungkan dengan benda-benda mistik.

Pemakaian simbol ini biasanya dikaitkan untuk mendapatkan peruntungan kehidupan.

Simbol tersebut tertuang dalam naskah pelintangan yakni teks yang berisi ramalan atau perhitungan watak dan nasib manusia berdasarkan hari kelahirannya.

Baca Juga: Waspada! Inilah Tanda-tanda Akun WhatsApp Kamu Diretas, Segera Cek

Dewa, hewan, bintang dan air telaga dijadikan sebagai simbol untuk melambangkan watak-watak tertentu dalam teks Palintangan.

Keberadaan simbol-simbol tersebut dapat dilihat dan ditemukan di alam semesta ini. Masing-masing simbol memiliki makna baik dan buruk yang dianggap dapat mempengaruhi watak manusia

Berikut Benda-Benda Mistik dalam Naskah Palintangan :

  • Sesaji Ayam Hitam (ayam Cemani)

Secara mistik  berdasarkan kutipan naskah Palintangan dijelaskan bahwa seseorang yang berkelahiran hari Senin Kliwon untuk menjaga keselamatannya menggunakan sesaji yang berupa ayam cemani yang dimasak dengan cara dipanggang untuk upacara selamatan atau persembahan ketika lahir di dunia.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

  •  Sesaji Ayam Putih

Secara mistik berdasarkan kutipan naskah Palintangan dijelaskan dalam penggunaan sesaji yang harus disajikan berupa ayam putih kuning.

Dalam hal mistik, maksud warna putih kuning ini bisa dikaitkan karena daging yang terlalu putih sehingga terlihat agak kekuningan atau ayam putih yang dimasak dengan bumbu kuning/kunir. Bukan ayam yang memiliki warna putih dan kuning.

Baca Juga: Ketika Doamu Belum Terkabulkan, Mungkin Inilah Penyebabnya

 Sesaji yang disajikan berupa ayam putih yang dipotong-potong kemudian digoreng ditempatkan di tempat pemujaan. Hidangan sesaji ayam putih ini bisa dikatakan hanya sekedar untuk benteng diri atau demi keselamatan diri.

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah