Network
LINGKAR MADIUN- Kabar meninggalnya Rina Gunawan di usia 46 tahun akibat penyakit komplikasi asma dan Covid-19 adalah akhir dari perjalanan hidupnya bersama Teddy Syach sang suami selama 22 tahun.
Menurut pengakuan sang suami Teddy Syach, Rina Gunawan tak kuasa menahan infeksi virus Covid-19.
Almarhumah Rina termasuk komorbid, ia memiliki penyakit bawaan yaitu asma, ditambah lagi kesibukannya yang begitu padat belakangan ini hingga membuat Rina disergap kelelahan yang luar biasa hingga mudah terpapar virus Covid-19.
Baca Juga: Gagal Tumbangkan Crystal Palace, Manchester United Imbang Tiga Kali Berturut-turut
“Karena kebetulan istri saya Rina dia memang mempunyai penyakit bawaan ada sesak napas, asma juga. Jadi ketika terserang virus Covid-19 jadi cukup berat buat beliau”, ujar Teddy.
Sebelum positif terinfeksi corona, Rina Gunawan sempat menyatakan keinginannya untuk bisa menyaksikan kedua buah hatinya menikah sebelum pergi meninggalkan dunia ini.
Teddy Syach melihat hal tersebut sebagai sebuah sinyal akan kepergian Rina Gunawan untuk selama-lamanya. Namun, sayangnya Rina pergi sebelum mimpinya terwujud lantaran Covid-19 lebih dulu menyerangnya.
Perpisahan Teddy dengan Rina di detik-detik terakhir melalui video call pun membuat air mata Teddy kembali jatuh.
“Saya rasa ada hal beberapa bulan belakangan suka bercanda, pokoknya bunda ingin menyaksikan dedek sama kakak menikah”, ungkap Teddy.
Melansir dari YouTube, Rina Gunawan dan Teddy Syach menikah pada 11 April 1999 dan dikarunai 2 orang anak.
Hingga menghembuskan nafas terakhir kehidupan rumah tangga Teddy dan Rina terbilang harmonis bahkan jauh dari kabar miring.
Baca Juga: Setelah Cha Eun Woo, Kini Kim Nam Gil Pastikan Bintangi Drama Korea Terbaru tentang Pemburu Monster
Menurut almarhumah Rina, di semasa hidupnya, hal tersebut tidak terlepas dari doa banyak orang termasuk para pengantin yang pernikahannya ia tangani selaku wedding organizer.
Menurut kisah Rina beberapa tahun lalu, ia pun selalu meminta doa pada setiap moment ijab qabul pengantin yang ditanganinnya.
“Allah telah memberikan kepada saya umur yang panjang, terus suami yang baik, terus anak-anak yang lucu-lucu, saya dengan umur yang seperti ini saya pengennya benar-benar memberikan ilmu yang saya punya, saya bekerja di wedding organizer apalagi saya paling seneng pada saat ijab qabul dilaksanakan oleh semua calon pengantin, karena di sana berjuta-juta malaikat sedang menyaksikan dan saya meminta doa untuk panjang jodoh dengan suami saya, minta dilanggengkan, terus minta supaya tidak ada apapun rintangan yang terjadi di antara kita berdua”, ungkap Rina.
Baca Juga: Jelang Liverpool Vs Chelsea, Thomas Tuchel Pastikan Satu Pemain The Blues Akan Absen
Harmonisnya rumah tangga pasangan Rina dan Teddy selain karena doa juga karena mereka selalu mengedepankan keterbukaan satu sama lain dan juga membangun komunikasi yang sangat baik.
Maka bagi almarhumah Rina, Teddy adalah sosok dimana ia menumpahkan segala keluh kesah dan isi hatinya baik dalam hal pekerjaan maupun relasi dengan sesama. Di mata Rina, sosok Teddy selain sebagai suami juga sebagai sahabat yang mau mendengarkan segala curhatnya serta sangat sabar dalam menghadapi dirinya bahkan seorang guru yang baik bagi Rina.
“Aku dapat suami alhamdulillah yang sangat sabar dan sangat baik, karena disaat Teddy membutuhkan saya saat di hari weekend, saya bekerja, jadi Teddy juga termasuk yang selalu memberikan atau mendengar semua curhatan saya,... Teddy adalah guru yang terbaik untuk saja”, ungkap almarhumah Rina.***
