Artinya:
Menyerang tanpa pasukan bila menang tak menghina lainnya rakyat bersuka ria karena keadilan Yang Maha Kuasa telah tiba
Raja menyembah rakyat bersenjatakan trisula wedha dan para pendeta juga memuja itulah asuhannya Sabdo palon yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur.
Segalanya tampak terang benderang tak ada yang mengeluh kekurangan itulah tanda zaman kalabendu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan memperkokoh tatanan jagad raya dan semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi.***