LINGKAR MADIUN- Berdasarkan bunyi ramalan jayabaya menjelaskan jika Sabdo Palon Noyogenggong yang sudah pergi selama 500 tahun akan kembali. Karenannya ia akan menepati janjinya untuk datang kembali di tanah Jawa yang Ia ucap pada tahun 1978 silam. Sayangnya dalam naskah babad tidak disebutkan pastinya kapan Sabdo Palon Noyogenggong meninggalkan prabu Browijoyo V dari Gunung Lawu.
Baca Juga: Dua Penyakit Ini Pertanda Bahwa Kiamat Semakin Dekat? Simak Ulasan Lengkapnya
Hal tersebut akhirnya membuat banyak orang meramalkan waktu kedatangan Sabdo Palon Noyogenggong di Nusantara. Kebanyakan orang berpendapat bahwa perhginya Sabdo Palon Noyogenggong dikarenakan oleh Eyang Lawu yang mengadakan pertemuan dengan Sunan Kalijaga sebagai rasa tunduk kepada Raden Patah.
Namun, sebagian lagi berpendapat bahwa kejadian tersebut tidak selaras dengan fakta sejarah yang diuraikan. Mereka berpendapat kepergian Sabdo Palon Noyogenggong sebagai bentuk rasa kecewa dengan Prabu Browijoyo V yang ditandai dengan berbagai macam bencana.
Baca Juga: Mulai Murkanya Alam Semesta, Seorang Indigo Ramal: Akan Banyak Gunung Meletus di Akhir Tahun 2021
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Serat Sabdo, kemunculan Sabdo Palon Noyogenggong diawali denfan meletusnya gunung merapi yang mengalirkan lahar dengan bau amis menuju arah barat daya. Selain itu, akan muncul gempa bumi sebanyak tujuh kali sehari, hujan di musim yang salah, angin puting beliung dan badai serta terbelahnya tanah Jawa.
Hal menariknya yang perlu ditinjau yakni tanda terbelahnya tanah Jawa. Pendapat tersebut tertulis dalam serat Sabdo Palon dan Joko Jayabaya. Namun, kemunculan Sabdo Palon Noyogenggong bertujuan untuk kebahagiaan, kedamaian, ketentraman dan kesejahteraa masyarakat yang semula hidup dalam penderitaan. Indonesia akan berkuasa dibawah pemerintahan Satrio Piningit dengan asuhan Sabdo Palon Noyogenggong.***