Denny Darko Ramal 3 Malapetaka Ini Bakal Terjadi untuk Indonesia dan PDIP Jika Jokowi Putuskan 3 Periode!

- 8 Juli 2021, 16:51 WIB
Tangkapan layar video ramalan kartu tarot Denny Darko
Tangkapan layar video ramalan kartu tarot Denny Darko /Youtube Denny Darko

Lingkar Madiun- Mencuatnya kembali wacana 3 periode untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan, khususnya masyarakat Indonesia sendiri.

Jika melihat pada aturan UUD 1945 yakni di pasal 7 amandemen ke-1 mengatakan bahwa:

 “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya satu kali masa jabatan”.

Magician Denny Darko pun turut merespon terkait beberapa hal yang bakal terjadi jika Presiden Joko Widodo mencalonkan diri untuk ketiga kalinya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang melalui sinyal kartu tarotnya , sebagaimana unggahan di kanal Youtubenya pada 22 Maret 2021.

Berikut 3 hal merugikan yang diprediksikan Denny Darko bakal terjadi jika Jokowi memutuskan menjadi Presiden untuk 3 periode, diantaranya:

1. Mengingkari Semangat Reformasi

Denny memprediksikan jika Jokowi kembali mencalonkan dirinya pada Pilpres 2024 untuk 3 periode kepresidenan hal tersebut sama saja dengan mengingkari semangat reformasi yang telah dibangun Indonesia sejak dulu.

“Kalau ini memang terjadi sepertinya, apapun alasannya dan sebaik apapun satu skenario yang akan muncul nanti ini akan mengingkari semangat dan spirit reformasi yang sudah kita dulu lakukan,” ujar Denny.

2. Membahayakan Partai PDIP

Denny juga memprediksikan bahwa jika Presiden Jokowi memang memutuskan untuk melenggang di 3 periode kepresidenan maka hal tersebut akan membahayakan partai yang dulu mengusungnya di 2 periode sebelumnya yaitu PDIP.

Menurutnya PDIP sendiri tidak mungkin meresikokan kondisi partai untuk mencalonkan Jokowi menjadi presiden untuk 3 periode.

“Kalau sampai ini terjadi maka itu akan membahayakan partai secara keseluruhan dan enggak mungkin PDIP akan meresikokan kondisi partai dengan mencalonkan pak Jokowi untuk ketiga kalinya,” ujar Denny.

3. Menumbuhkan Rasa Curiga Kaum Minoritas

Sebelumnya Presiden Jokowi dan kabinetnya telah berkomitmen untuk mematuhi undang-undang yang telah disepakati di Indonesia dan melakukan pembangunan serta memberikan kesempatan untuk semua kalangan dalam pemerintahan.

Namun, jika Presiden Jokowi memutuskan untuk meneruskan perjuangannya di 3 periode, maka Denny pun menilai bahwa keputusan tersebut hanya akan menjadi antitesis terhadap apa yang selama ini di gaungkan olehnya dan kabinetnya.

“Kalau memang itu terjadi ini kayaknya akan jadi antitesis dari hal yang selama ini digaung-gaungkan oleh pak Jokowi dan kabinetnya, berusaha untuk mematuhi undang-undang dan melakukan pembangunan yang ada, memberikan kesempatan untuk berbagai orang,” ujar Denny.

Selain itu, menurut Denny Presiden Jokowi sendiri selama ini telah membuka kesempatan bagi kaum minoritas untuk turut serta berperan dalam pemerintahan. Namun jika Presiden Jokowi benar-benar melakukan hal tersebut, Denny memprediksikan akan menciptakan rasa kecurigaan yang besar di dalam benak mereka.

“Seperti yang kita lihat saat ini semua hal sepertinya lebih terbuka dibandingkan dulu, orang-orang minoritas seperti keturunan Tionghoa dan Chinese kita lihat sekarang berkiprah di kepemerintahan, di angkatan bersenjata, dan juga banyak hal lain, pembangunan di Indonesia Timur yang dulu enggak pernah ada ini selalu dilakukan,” ujar Denny.

“Dan kalau sampai beliau nanti mencalonkan diri lagi orang-orang yang di happy kan ini tadi malah kalau saya pikir akan berpikir sebaliknya, pasti ada sesuatu,” tambahnya.

Namun seperti diketahui, Presiden Jokowi sendiri telah menolak wacana presiden tiga periode beberapa kali. Penolakan pertama Presiden Jokowi diungkapkan pada 12 Februari 2019 dan penolakan kedua Presiden diungkapkan pada 15 Maret 2021.

“Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi,” ujar Presiden Jokowi.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah