Jadi, harus ada benda yang bisa dirasakan, dapat diukur, dan dapat dilihat oleh orang lain, agar ilmu pengetahuan yang berkembang semakin realibel.
Realibel atau kekonkretan data sendiri terjadi karena banyak orang yang menyetujuinya.
Persetujuan akan sebuah teori ini berasal dari kesamaan pandangan dalam memandang suatu benda tadi.
Baca Juga: Hadang Kanta Tsuneyama, Anthony Ginting Melaju Ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020
Oleh karenanya, ilmu pengetahuan modern lebih menekankan pada konsepsi yang berwujud dan diakui oleh banyak orang.
Semisal penelitian sebuah virus, hampir seluruh peneliti di dunia sepakat kalau memang ada virus yang berwujud, nampak dan bisa dilihat, meski harus dengan mikroskop.
Jadi, dengan kesetujuan adanya virus dari berbagai macam peneliti tadi, maka keberadaan virus bisa menjadi suatu hal yang konkret dan dapat diterima sebagai sebuah keilmuan modern.
Sedangkan indigo atau kemampuan supranatural, memang mempunyai pola pengukuran yang berbeda dari ilmu pengetahuan modern.
Pola pengukuran indigo memiliki kekhasan masing-masing pada setiap orangnya, terkadang hal inilah yang membuat pendapat para indigo sendiri berbeda-beda.