Kebanyakan film bermasalah dengan alur ceritanya yang banyak bolong-bolong dan lompat-lompat.
Apalagi dengan durasi film yang sebentar tidak mampu mengakomodasi semua plot di novel.
Karena terkesan lompat-lompat, kadang adegan film adaptasi novel juga melewatkan cerita-cerita penting yang ada di novel.
Kritikus film juga mewanti-wanti begitu, akan ditakutkan jika film ini terkesan melompati banyak adegan di film.
Namun sepertinya hal ini akan terbantahkan, dengan keikutsertaan Eka Kurniawan sebagai penulis dalam produksi film.
Keraguan selanjutnya adalah akan adanya drama yang tidak perlu, dimana hal ini akan mengaburkan esensi film.
Baca Juga: Tembus Semifinal Badminton Olimpiade Tokyo 2020, Begini Profil Anthony Ginting
Drama-drama yang tidak perlu dan menjadi khas perfilman Indonesia itu diragukan.
Namun begitu, sepertinya banyak kritikus yang menanggapinya lain.