Resah Dengan Komedi di Televisi, Begini Cara Majelis Lucu Indonesia Sindir Komedi di Televisi

- 2 Agustus 2021, 07:05 WIB
Resah Dengan Lawakan di Televisi, Begini Cara Majelis Lucu Indonesia Sindir Lawakan di Televisi
Resah Dengan Lawakan di Televisi, Begini Cara Majelis Lucu Indonesia Sindir Lawakan di Televisi /Tangkap Layar Youtube.com/Majelis Lucu

 

LINGKAR MADIUN-Majelis Lucu Indonesia atau yang dikenal dengan MLI memang punya cara unik untuk menyindir suatu isu.

Hal inilah yang membuat publik semakin menggemari cara Majelis Lucu Indonesia dalam menyindir hal-hal yang menurut mereka cukup meresahkan.

Seolah-olah resah dengan apa yang terjadi dengan lawakan di TV, Majelis Lucu Indonesia bikin video tentang televisi yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Terkait Persoalan Video Ciuman Diduga Zara Adhisty, Ibunda: Apapun yang Terjadi Dia Tetap Anak Saya!

Tim Majelis Lucu Indonesia yang digawangi oleh Tretan Muslim, Coki Pardede, Ibob, dan Dustin ini memang sering melakukan kritik-kritik dengan cara mereka sendiri.

Semakin ada isu-isu yang menarik, semakin mereka lancar dalam memberikan kritiknya.

Kali ini, isu yang cukup hangat menurut mereka adalah Televisi, dimana menurut mereka Televisi sangat anti dengan mereka.

Baca Juga: Sedang Viral! Begini Mitos Tentang Lampor yang Dipercaya Masyarakat, Simak Begini Ulasannya

Hal ini terjadi karena memang Televisi sangat ketat dalam memberikan izin tayangan lulus sensor, karena memang aturan yang ditetapkan oleh KPI seperti itu.

Sedangkan Majelis Lucu Indonesia punya cara yang sedikit vulgar dan terang-terangan dalam membuat lawakan.

Apalagi jika lawakannya sudah menyangkut isu-isu sensitif, Coki Pardede dan Tretan Muslim malah lebih liar lagi dalam menjadikannya sebagai lawakan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Film ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ Diputar di TIFF 2021, Simak Ulasannya

Oleh karena itu, banyak Channel Televisi tidak berani mengundang dua orang ini karena punya track record bermasalah dengan beberapa kelompok.

Jadi, televisi tidak berani mengambil resiko dengan mengundang mereka. Tapi menurut mereka, masalahnya televisi punya standar lawakan yang aneh.

Lawakan yang ada di televisi itu terkesan direkayasa dan ditambahi dengan track-track tertawa yang seharusnya tidak perlu.

Baca Juga: Millen Cyrus Ungkap Rencananya Pengen Punya Anak Kandung Tanpa Menikah? Ternyata Begini Caranya

Apalagi ditambah dengan penonton yang sangat heboh, mengesankan kalau lawakan yang ada di televisi itu tidak nyata.

Lawakan di televisi yang dikesankan mewah dan penuh dengan gelimang harta dikritik karena tidak sesuai dengan realita masyarakat yang ada.

Masyarakat Indonesia yang suka ngopi, hidup hari demi hari, makan apa adanya seharusnya tidak semestinya diberikan tayangan-tayangan kemewahan seperti itu.

Baca Juga: Rumah Oksigen Gotong Royong untuk Pasien Covid-19 Siap Digunakan, Luhut Binsar Pandjaitan Beri Apresiasi

Apalagi dalam hal komedi, hal yang seharusnya diangkat dari kehidupan sehari-hari masyarakat indonesia yang sebenarnya malah lebih relevan dengan guyonan Majelis Lucu Indonesia.

Lakon yang dimainkan adalah tentang vaksinasi, dimana menurut mereka vaksinasi itu terdiri dari dua buah barang.

Ada dua orang yang akan divaksin, pertama adalah orang yang percaya dengan teori konspirasi dan yang kedua adalah orang yang religius.

Baca Juga: Tingkatkan Ekspor Non Migas, Kemendag Dorong Pelaku UMKM Melalui Penyebaran Informasi

Dimana kedua orang itu tidak sama-sama tidak mau divaksin. Oleh karenanya, Pak Hansip dan Pak RT coba untuk mengubah cara pandang mereka.

Jadi, mereka mencoba memeragakan apa yang sebenarnya televisi mau dan apa yang sangat ditolak oleh televisi.

Jika dalam lakonnya ternyata sesuai dengan apa yang dimau KPI, maka volume tentang KPI akan naik.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 18 Akan Segera Dibuka? Simak Begini Ulasan dan Syaratnya

Sedang jika dalam lakonnya sudah tidak sesuai dengan apa yang ada dalam aturan KPI, maka volume dibanned KPI akan semakin naik.

Oleh karenanya, saksikanlah keseruan Majelis Lucu Indonesia dalam menyindir Lawakan Telivisi Indonesia di Channel Youtube Majelis Lucu Indonesia.

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x