Hal ini terlihat dalam keterisian porsi perempuan dalam kursi legislatif di Indonesia yang hanya mencapai 20%.
Baca Juga: Subhanallah, 5 Amalan Ini Mampu Selamatkan Orang Tua dari Siksa Kubur! Begini Keajaibannya
Hal ini menurut Krisdayanti, 20% itu harus mengerti dan bisa mewakili apa yang diinginkan oleh perempuan.
“Baik dari segi finansial maupun payung hukum yang mendampingi, kita harus bantu itu,” katanya.
Perempuan di Indonesia menurut Krisdayanti sebenarnya sangat ingin dioptimalisasi, namun terkendala dengan banyak ini dan itu. Urusan yang menurut Krisdayanti tidak begitu penting.
Oleh karenanya, kendala-kendala itulah yang akan diupayakan oleh Krisdayanti agar perempuan Indonesia bisa dioptimalkan potensinya.
Selain mengoptimalkan potensi, Krisdayanti juga sadar bahwa sebenarnya masih banyak permasalahan yang terjadi pada perempuan.
“Angka kematian ibu dan anak, angka anak kekurangan gizi, angka kesehatan perempuan, hal-hal itulah yang harus kita koordinasikan bersama di DPR-RI,” kata Krisdayanti.