LINGKAR MADIUN- Baru-baru ini publik dikagetkan dengan beredarnya video fenomena burung pipit yang mati dan berjatuhan di Bali pada Kamis, 9 September 2021.
Fenomena mati dan berjatuhannya burung pipit tersebut berhasil diabadikan oleh warga Bali bernama Kadek Sutika dan diunggah di akun Facebook hingga menjadi viral.
Baca Juga: Update Klasemen Sementara BRI Liga 1 Pekan Kedua: Bali United dan Persib Bandung Jadi Penguasa
Menurut sang perekam, burung-burung pipit tersebut berjatuhan di bawah pohon asem di area pemakaman Banjar Sema, Bali.
Pada mulanya, burung-burung tersebut disebut tidur di atas pohon asem dan pada saat itu, Bali juga sedang dirundung hujan yang deras.
Baca Juga: Spanduk 'Believe Kathryn Mayorga' Muncul Saat Cristiano Ronaldo Jalani Debut, Apa Maksudnya?
Seorang pria indigo bertumbuh subur yang diketahui bernama Tulus Riyanto pun turut merespon peristiwa tersebut melalui terawangannya bersama sosok spiritual yang ia sebut dengan ‘eyang’ perihal fenomena burung pipit tersebut.
Menurutnya sebagaimana yang disampaikan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali fenomena tersebut dikarenakan pada saat itu hujan deras yang turun di Bali dinilai terlalu banyak mengandung asam yang dapat menimbulkan karat.