Selain itu, ia menyebutkan bahwa dalam Pemilu 2024 mendatang akan lebih ramai dibanding Pemilu sebelumnya.
“Namun dalam pemilihan nanti memang akan lebih ramai ketimbang pemilihan pada 10 tahun yang lalu,” ujar Romo Edi.
Romo Edi pun berpesan agar masyarakat Indonesia lebih mengikuti hati nurani mereka, jangan sampai terbawa arus politik dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Pilih dengan nurani jangan sampai kalian menjadi orang-orang bayaran dan ingat jangan sampai terperangkap oleh jaring-jaring orang-orang yang mempunyai ambisi dan kepentingan sesaat yang akhirnya memecah belah persaudaraan kita,” pesannya.
Menurutnya, Pemilu di 2024 mendatang hanyalah bersifat sementara, sedangkan persaudaraan antar rakyat Indonesia bersifat selamanya.
Selain itu, Romo Edi pun optimis bahwa di Pemilu 2024 nantinya, calon yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang masih dari suku Jawa yakni memiliki keturunan dari Jawa Timur dan memiliki darah dari kerajaan Singasari atau Kediri.
“Dari penglihatan mata batin saya, saya masih optimis bahwasanya besok pemimpin masih keturunan Jawa, keturunannya masih ada Jawa Timur, ini trah Jawa Timur, mungkin masih ada darah dari Singasari atau Kediri,” pungkasnya.***