LINGKAR MADIUN – Seorang pria indigo yang dengan panggilan Hendra membeberkan firasat yang didapatkannya mengenai Indonesia dalam perkiraan beberapa tahun ke depan.
Diungkapkan pada video di kanal YouTube Ngaji Roso pada 27 November 2021, Hendra memiliki firasat bahwa Indonesia akan banyak berubah karena bencana alam dalam beberapa tahun ke depan.
Dikutip LINGKAR MADIUN, pria indigo itu lantas menggambar peta Indonesia secara sederhana di atas kertas.
Sambil menunjuk daerah ujung utara Indonesia, Hendra menggambar ilustrasi ombak yang menyapu sekitar ujung utara Pulau Sumatra.
“Akan ada bencana air. Nantinya akan ada bencana berbentuk air yang datang dari ujung di utara Pulau Sumatera,“ ujar Hendra.
Hendra menggambar ilustrasi gelombang yang dimulai dari Ujung Pulau Sumatera hingga menutupi Pulau Kalimantan dan Jawa.
“Dimulainya dari ujung utara Sumatera, lalu bergerak ke wilayah barat Sumatera, Kalimantan, dan Jawa akan ikut tergenang karena air,“ ujarnya.
Terawangan Hendra yang mengenai bencana air di ujung Pulau Sumatera ini langsung membuat tim pewawancara was-was, karena ramalan Hendra ini dinilai sama karakteristiknya dengan bencana tsunami dan gempa Aceh.
Bencana tsunami dan gempa Aceh pada 26 Desember 2004 silam adalah salah satu bencana mematikan di Indonesia.
Baca Juga: Lagi-lagi, Indigo Ramal Artis Inisial V Bakal Kembali Masuk Bui di Tahun 2022! Ternyata Ini Kasusnya
Terawangan Hendra ini diduga bahwa akan ada bencana serupa yang akan menyerang Aceh, karena Hendra menunjuk tempat dan ciri yang sama.
Selanjutnya, Hendra berkata bahwa dia melihat akan ada bencana dalam wujud batu di Pulau Sulawesi.
Hal ini dikatakan Hendra sambil menggambar ilustrasi bebatuan di atas peta Pulau Sulawesi.
“Berbeda dengan wilayah Indonesia yang lain, Pulau Sulawesi akan banyak didominasi bencana dari bebatuan,” ujarnya.
Terawangan Hendra ini juga membuat takut tim pewawancara, karena tempat dan cirinya sama dengan bencana mematikan Gempa Palu pada 28 September 2018 silam.
Bencana gempa mematikan itu menyebabkan tanah longsor dan likuidasi permukaan tanah, sehingga Kabupaten Donggala seolah-olah terperosok dan hancur terkubur bebatuan.
Hendra melanjutkan bahwa hanya ada 1 wilayah yang aman dari potensi bencana menurut terawangannya.
“Saya melihat Papua adalah daerah yang aman, berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia yang kebanyakan akan dihantam air dan batu,“ uajr Hendra.
Walaupun begitu, Hendra mendapat firasat bahwa Papua adalah wilayah Indonesia yang suka ‘melawan arus’ dan berbeda dengan pulau yang lain.
“Saya melihat orang Papua ini suka melawan arus atau menentang pemerintah. Sampai beberapa tahun ke depan akan terjadi hal-hal seperti itu,“ ujar Hendra.
Walaupun begitu, Hendra menyarankan agar tidak terlalu was-was dan terpaku pada firasatnya. Sebab, ramalan adalah hal yang belum pasti terjadi.
Yang bisa dilakukan adalah memohon perlindungan dan beribadah sebanyak mungkin pada Tuhan Yang Maha Esa.***