LINGKAR MADIUN- Usai erupsi gunung Semeru, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengabarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang dapat berlanjut ke tahap erupsi.
Menurut kabar yang beredar, terlihat asap kawah bertekanan lemah yang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal di atas puncak kawah Merapi.
Selain itu, teramati juga adanya guguran lava pijar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa status gunung Merapi masih dalam tahap siaga (level III) sejak 5 November 2020 hingga saat ini.
Terjadinya erupsi gunung Semeru dan kondisi terkini gunung Merapi pun mengingatkan dengan ramalan indigo asal Kediri, Jawa Timur Tigor Otadan yang pernah memprediksikan mengenai adanya 3 gunung yang akan bergejolak di tahun 2021.
Baca Juga: Mengerikan! Indigo Peringatkan Jaga Keselamatan, Akhir Tahun Ada Banjir, Lahar Dingin, Ledakan
“Sekitar bulan lalu saya pernah memprediksi dimana terjadinya gunung diantaranya satu mengeluarkan api, dua mengeluarkan asap,” ungkap Tigor.
Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan melalui kanal YouTube Tigor Otadan Official berjudul‘Pandangan bencana Alam Merapi Tigor Otadan’ pada 8 Desember 2021.
Tigor memberikan peringatan keras mengenai bahaya gunung Merapi saat ini, ia memberikan peringatan kepada para penambang agar segera menjauhi area-area yang berdekatan dengan gunung Merapi termasuk area sungai hingga awal tahun 2022.
“Di 2022 awal yang saya warning Merapi, terutama penambang-penambang jangan sampai di sekitarnya berdekatan di sungai-sungai, berdekatan dengan merapi mulai dari hari ini sampai di bulan ketiga,” ujar Tigor.
“Aku masih melihat lagi di pandangan saya seperti banyak orang lalu-lalang saling teriak, saling kebingungan, saling menyelamatkan diri satu sama lain,” terangnya.
Selain itu, Tigor juga membocorkan perihal prediksi kurun waktu terjadinya tragedi gunung Merapi tersebut di awal tahun 2022 yakni di sore hari, malam hari, serta dini hari, dengan demikian diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi.
“Kalau di pandangan saya ada tiga kejadian, di sore hari sekitar jam 5 sore, terus di 9 malam, sama jam 3 pagi,” ungkap Tigor.
“Ini hanya pandangan untuk antisipasi agar kita siap,” ucap sang indigo.
Bahkan, Tigor juga meramalkan dimana pasca gunung Merapi benar-benar meletus maka akan berakibat terhadap munculnya bencana air dari arah barat menuju ke timur dan terjadi terlebih dahulu di daerah di Jawa Timur.
“Seandainya nanti merapi meletus, kita berharap tidak ada resiko dan dampak besar,” harapnya.***