LINGKAR MADIUN –Indigo asal Kediri Tigor Otadan yang ramalannya disebut sering menjadi kenyataan membeberkan firasat bencana gempa akibat letusan Gunung Merapi.
Tigor menyampaikan bahwa Gunung Merapi akan menunjukkan tanda-tanda keaktifan pada Bulan Desember 2021 hingga Maret 2022.
Jika benar Merapi akan terus aktif dan meletus, maka letusan Merapi akan mengakibatkan gempa vulkanik berkekuatan besar yang terjadi di area sekitarnya.
Bahkan Tigor Otadan menyebutkan gempa akibat letusan Gunung Merapi bisa mencapai kekuatan dalam kisaran magnitudo 5,6 Skala Richter.
Baca Juga: Merapi Semakin Aktif, Dua Kubah Merapi Bertambah Ketinggian dan Volume, Tanda Segera Meletus?
“Akhir tahun ini hingga tahun depan bulan tiga ada kemungkinan Merapi meletus, jika meletus, maka daerah saya Kediri juga akan kena dampak gempa. Kekuatannya sekitar 5,6 SR,“ ujar Tigor Otadan.
Melansir BMKG, Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang aktivitasnya juga naik.
Seperti Gunung Semeru yang meletus pada 4 Desember 2021, Gunung Merapi juga memiliki status Level 3 atau Siaga.
Artinya, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 5 kilometer dari puncak gunung.
Sedangkan Kediri adalah kabupaten yang berjarak 195 kilometer dari Gunung Merapi.
Walaupun kecil kemungkinan akan terkena langsung dampak letusan, namun Tigor memberi peringatan agar selalu waspada.
Khususnya pada terjadinya serangkaian gempa yang bermunculan sebelum dan sesudah meletusnya Gunung Merapi, jika prediksinya benar.
Tigor Otadan pun mengaku bahwa firasatnya hanya sebatas dugaan saja.
Dia tidak ingin menakut-nakuti masyarakat. Tapi Tigor Otadan selalu menyampaikan bahwa dia ingin masyarakat mawas diri dan waspada.
“Ini menjadi pengingat bahwa manusia sangat lemah dan membutuh perlindungan dari Allah,“ pungkasnya.***