Denny juga berpendapat bahwa isi ramalan Jayabaya tersebut berbentuk puisi yang memiliki multitafsir, sehingga setiap orang akan mengartikannya dengan berbeda sesuai dengan pengalaman mereka masing-masing.
“Bukankah ramalan itu artinya seperti itu, multitafsir dan bisa berbeda sebelum seseorang yang meramalkan ini akan menjelaskan apa arti ramalannya,” ujar Denny.
“Sayangnya Prabu Jayabaya saat ini sudah tidak ada disekitar kita,” sambungnya.
Pakar magician tersebut juga mengatakan bahwa ramalan Jayabaya sebenarnya tidak sepenuhnya ditulis oleh sang prabu Jayabaya sendiri, melainkan sang prabu hanya bersenandung dan kemudian ditulis oleh para pengikutnya.
“Sehingga mungkin saat itu tidak ada konfirmasi tertentu yang akan menyatakan ramalan yang mana dan artinya apa,tetapi memang pada akhirnya banyak yang menjadi kenyataan seperti salah satunya adalah pulau Jawa ini akan berkalung besi,” ujar Denny.
Denny pun mencoba meluruskan perihal banyaknya orang yang mengkaitkan tragedi gunung Semeru dengan ramalan Jayabaya, dimana yang dimaksud dalam ramalan tersebut adalah gunung Slamet dan bukanlah gunung Semeru.
Dengan demikian bisa dikatakan jika gunung Slamet akan meletus maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.
Baca Juga: 3 Ramalan Zodiak Paling Hoki Besok, Jumat, 10 Desember 2021, Cek Apakah Anda Salah Satunya?