Bahkan banyak pemerintah di luar negeri yang rela memberi iuran dan membayar pada pemerintah Indonesia agar Kalimantan tidak ditebangi supaya paru-paru dunia terjaga.
Sayangnya, laju kerusakan hutan tak dapat dicegah, karena pemerintah masih melakukan pembabatan hutan untuk membuka lahan kelapa sawit.
Baca Juga: Muncul Gunung Emas karena Letusan Semeru, Apakah Tanda Kiamat? ini Kata Indigo
Melansir Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah, tanah Kalimantan ini didominasi dengan tanah gambut dan latosol.
Tanah gambut dan tanah latosol adalah jenis tanah yang subur, lunak, mudah terbawa air, dan mudah ambles jika terinjak.
Jika hutan di Kalimantan terus digunduli, kemungkinan besar pada 18 tahun ke depan tanah akan longsor terbawa air dan pelan-pelan akan ambles ke dalam lautan.***