LINGKAR MADIUN - Saat ini banyak berkembang jenis investasi terutama di masa pandemi Covid-19, salah satunya adalah investasi tanah dan emas.
Saat masyarakat Indonesia dihadapkan dengan situasi resesi saat pandemi, kebanyakan masyarakat pasti telah mempertimbangkan untuk berinvestasi.
Bukan hanya perkara modal, tentunya masyarakat juga melihat dari segi keuntungannya terlebih dahulu.
Namun, terawangan mengejutkan pun diungkapkan oleh indigo asal Kediri, Jawa Timur Tigor Otadan yang memprediksikan krisis investasi akan terjadi di Indonesia mulai akhir tahun 2021 hingga tahun 2023.
Baca Juga: Berdalih Toleransi, Abu Janda Tantang Umat Islam Temukan Dalil: Saya Kasih 50 Juta!
Dimana dalam terawangannya, ia melihat harga tanah akan mengalami kehancuran dan kerugiannya pun mencapai 40 % dari harga normal. Bahkan, harga emas pun mendadak ikut anjlok.
“Tahun 2021 sampai tahun 2023 harga tanah hancur, hanya dijual kerugiannya 40 % dari harga yang normal,” ungkap Tigor.
Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan melalui kanal YouTube Ngaji Roso berjudul ‘Merapi Tolak Negosiasi!! Harga Tanah & Emas Anjlok’ pada 16 Desember 2021.
Baca Juga: Tetap Jaga Prokes! Varian Omicron 70 Kali Lebih Ganas dari Varian Delta
Mengejutkannya, Tigor melihat peristiwa tersebut kemungkinan masih akan berlanjut hingga tahun 2024 mendatang. Selain itu, ia juga memprediksikan banyak mafia tanah yang akan bermunculan ditengah krisis tersebut.
“Banyak lagi mafia tanah, di dalam kondisi seperti itu banyak orang yang bermain,” ungkap Tigor.
Baca Juga: Bahaya! Pasien Varian Omicron Pertama di Indonesia, Didiagnosa Tanpa Gejala
Meski demikian, ia juga melihat adanya empat mafia tanah yang kejahatannya akan terbongkar di tahun 2022 nantinya.
“Nanti di tahun 2022 menemukan empat mafia tanah kebongkar,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Tigor pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak mudah mempercayai seseorang yang baru dikenal untuk menghindari terjadinya penipuan.***