Network
LINGKAR MADIUN - Menjelang pergantian tahun, Denny Darko turut meramaikan prediksi mengenai hal yang akan tejadi pada tahun 2022.
Sebelumnya, sudah banyak peramal dan indigo yang turut 'menyumbang' ramalan mengenai bencana yang akan terjadi pada tahun 2022 kelak.
Dilansir dari YouTube Denny Darko, ahli tarot Denny Darko menyampaikan bahwa tidak ada yang namanya misteri, yang ada hanyalah prediksi yang bisa dinilai dengan akal sehat.
Denny Darko pun menarik satu kartu pertama yang bernama Three of Cups atau Tiga Buah Cangkir.
Hal ini menandakan adanya suatu pertemuan penting yang rutin terjadi setiap tahun.
Berkaitan dengan bencana, Denny Darko mengungkapkan bahwa bencana yang terjadi di 2022 kelak adalah bencana yang sama dengan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Ini kartu Three of Cups. Di gambarnya ada perayaan rutin pertemuan tiga saudari. Kartu ini menunjukkan pertemuan rutin yang diadakan terus menerus, sehingga seperti jamuan reuni," ujar Denny Darko.
Kartu yang menunjukkan reuni 3 saudari tersebut diakui Denny Darko bahwa bencana di tahun 2022 tidak akan jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tiga saudari yang ada disini maksudnya adalah bencana yang sering menyerang Indonesia. Saya melihatnya sebagai banjir, gempa, dan kebakaran.
"Tiga bencana itu selalu ada di Indonesia. Dan itu akan terulang lagi di tahun 2022," ujar Denny Darko.
Mengenai kartu yang menunjukkan reuni 3 saudari tersebut, dikatakan bahwa reuni itu akan terjadi pada suatu pertemuan besar, yang menandakan bahwa bencana tahun 2022 kelak akan memakan banyak korban atau kerugian material yang banyak.
"Di sini ibaratnya ada pesta ya. Pesta itu kan orang banyak. Jadi 3 bencana nanti akan menimbulkan banyak korban jiwa atau kerugian material yang banyak," ujar Denny Darko.
Menurut Denny Darko, bencana di tahun 2022 bukanlah bencana yang maha dahsyat yang disebut-sebut bisa sampai membelah Pulau Jawa hingga membuat suatu daerah tenggelam.
"Bencana di tahun 2022 tidak seekstrim itu, kok. Memang sih akan menimbulkan korban dan kerugian material, tapi tidak sampai membuat Pulau Jawa terbelah," ujar Denny Darko.
Menurutnya, publik yang percaya dengan artikel ramalan bencana ini sudah banyak dipengaruhi oleh HP.
"Dulu, saat belum ada HP, orang akan mencari berita, menulis, hingga mencetak. Semuanya memakan waktu lama- Sekarang, membuka HP sedetik saja sudah banyak informasi yang masuk. Makanya orang-orang pada takut, karena mereka diberondong berita dan ramalan bencana," pungkasnya.***
