“Soalnya jaman dulu peperangan antara Tanah Jawa atau Indonesia dijajah Belanda, tiga setengah abad tahun itu ya dari yang memiliki kekuasaan, kalau tidak memiliki kekuasaan takut tidak berani,” terang mbah Gareng.
Tak hanya itu, mbah Gareng juga mengatakan bahwa seiring bertambahnya tahun, ia menerawang bahwa para pejabat negara nantinya akan kembali ke masa kerajaan akibat adanya aturan alam. Meski demikian, ia melihat bahwa peristiwa tersebut masih lama terjadi.
“Kalau waktu dekat belum, tidak apa-apa,” ujar mbah Gareng.
Pasalnya, menurutnya tahun 2022 masih memasuki zaman yang pecah, namun jika telah memasuki tahun 2025 hingga tahun 2030 mbah Gareng memfirasatkan bencana buatan manusia tersebut berpotensi terjadi.***