Ilmu Kejawen Ungkap Kenyataan Pahit, 90 Persen Manusia Tunduk, Ini Penjelasannya

- 3 Januari 2022, 20:08 WIB
Ilmu Kejawen ungkap kenyataan pahit manusia zaman modern.
Ilmu Kejawen ungkap kenyataan pahit manusia zaman modern. /Pixabay.com/

LINGKAR MADIUN - Seorang filsuf aliran kejawen bernama Ki Jati Suprianto memberikan pendapatnya mengenai perilaku manusia modern saat ini.

Menurut pengamatan Mbah Pri, sapaan akrabnya, 90 persen manusia adalah penyembah berhala yang tidak percaya pada Tuhannya.

Dikutip LINGKAR MADIUN dari kanal Ngaji Roso, Mbah Pri memberikan pernyataan seperti itu karena melihat banyaknya konflik kemanusiaan yang terjadi di Indonesia.

Menurut Mbah Pri, banyak hukum yang semakin runcing ke bawah dan banyak orang tidak jujur dipilih sebagai pemimpin.

Baca Juga: Paranormal Kejawen Ramalkan Sosok Penyanyi Lawas Berinisial R Bakal Kena Santet, Berikut Penjelasannya

Mbah Pri juga menyoroti perilaku orang zaman sekarang yang suka membantah atau ngeyel akan kebenaran yang sesungguhnya.

"Zaman sudah canggih, teknologi semakin maju. Tapi perilaku manusia malah mengalami kemunduran," ujar Mbah Pri.

Dalam video tersebut Mbah Pri menyayangkan sikap manusia yang suka membantah atau ngeyel.

"Orang yang tidak punya pengetahuan atau orang bodoh adalah orang gampang ngeyel," ujar Mbah Pri.

Baca Juga: Paranormal 'Vegan Mistik' Prediksi Tahun 2022 Akan Lebih Banyak Kesedihan Untuk Keluarga Kerajaan

Ciri orang bodoh adalah orang yang suka membantah, suka ngeyel, dan suka merasa dirinya benar.

"Orang suka ngeyel, karena mereka khawatir dengan kebenaran. Mereka tidak yakin akan diri mereka sendiri. Bahkan mereka tidak yakin pada Tuhannya," imbuh Mbah Pri.

Akibatnya, banyak manusia yang mengandalkan sesuatu yang semu, yaitu uang.

"Dulu, banyak orang yang berbuat baik karena moral dan rasa tolong menolong. Sekarang, manusia diperbudak uang. Manusia lupa dengan kejujuran, manusia lupa dengan Tuhan Yang Maha Melihat," ujar Mbah Pri.

Baca Juga: Indigo Furi Harun Tanggapi Maraknya Adopsi Boneka Arwah, Ternyata Ini yang Terjadi

"Sembilan puluh persen manusia di dunia ini menjadi budak berhala atau uang," ujar Mbah Pri.

Mencari rezeki berupa uang memang tidak salah. Tapi menempatkan uang di atas segala-galanya itu adalah perbuatan yang tidak terpuji.

"Uang memang penting, tapi menempatkan uang di atas segala-galanya adalah salah. Orang akan menghalalkan banyak cara demi uang," ujar Mbah Pri.

Baca Juga: Inilah Jenis Puasa yang Seringkali Dilakukan Oleh Masyarakat Kejawen, Salah Satunya Puasa Weton

Misalnya, maraknya kasus korupsi, kasus suap hukum, penggelapan dana, dan penipuan. Itu adalah bukti manusia tidak yakin bahwa rezekinya sudah dijamin oleh Tuhan.

Menurut Mbah Pri, ini adalah tanda kiamat yang nyata. Saat perbuatan buruk dianggap baik dan biasa. Sedangkan perbuatan jujur dianggap pembelot.

"Orang yang mengejar uang dengan cara yang tidak halal, dialah yang merugi," pungkas Mbah Pri.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah