Network
LINGKAR MADIUN - Saat ini proses penyelidikan kasus Tangmo Nida telah berjalan, namun butuh proses yang cukup panjang dalam menguak kasus kematian Tangmo Nida.
Pasalnya, banyak tes yang akan dilakukan agar masyarakat Thailand dapat percaya. Proses penyelidikan kasus Tangmo Nida akan dilakukan dengan lebih hati-hati untuk menghindari amarah publik.
Ahli forensik dr. Porntip Rojanasunan sendiri menolak untuk dilakukan proses autopsi kedua lantaran jenazah Tangmo Nida sudah dalam masa pengawetan.
Dilansir Lingkar Madiun dari Youtube Upnomad Travel, dikatakan bahwa dr. Porntip hanya perlu melihat data-data visual yang telah terkumpul dari hasil autopsi pertama untuk dianalisa ulang.
Keputusan dari dr. Porntip tersebut cukup membuat masyarakat Thailand merasa kecewa.
Pasalnya, masyarakat Thailand menginginkan agar dr. Porntip dapat melakukan proses autopsi dari awal sehingga dapat memastikan penyebab sesungguhnya kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Asuransi Jiwa Tangmo Nida Telah Dicairkan Panida, Sang Kekasih Bird Tak Berhenti Menangis, Ada Apa?
Akun Youtube Upnomad Travel juga mengungkapkan berdasarkan informasi dari media Thailand bahwa kematian Tangmo Nida disebabkan lantaran adanya pasir yang masuk ke dalam organ paru-paru Tangmo Nida.
